Perkuat Sinergi Lawan Narkoba Pemkot Dan BNN Balikpapan Dorong Edukasi Dini Lewat Guru Dan Penyuluh Agama

Media Humas Polri//Balikpapan

Upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba terus digelorakan di Kota Balikpapan. Melalui kegiatan Sosialisasi Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN), Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Balikpapan bersama BNN Kota Balikpapan mengajak para guru dan penyuluh agama untuk menjadi garda terdepan dalam perlindungan generasi muda dari ancaman narkoba.

Bacaan Lainnya

Kegiatan yang berlangsung di Ballroom Hotel Grand Tiga Mustika Balikpapan pada Senin (27/10/2025) ini mengusung tema “Bersama Kita Cegah Narkoba, Menuju Indonesia Bersinar (Bersih dari Narkoba)” dan diikuti sekitar 130 peserta yang terdiri atas guru sekolah dasar swasta se-Kota Balikpapan, penyuluh agama Kementerian Agama, serta perwakilan instansi pemerintah.

Turut hadir Kepala BNNK Balikpapan Kombes Pol. Bonifasio Rio Rahadianto, S.I.K., Kabid Kesbang Badan Kesbangpol Kota Balikpapan Mindayanti, serta sejumlah pejabat dari Kesbangpol dan BNN.

Sinergi Pemerintah dan Tokoh Pendidikan

Dalam sambutannya, Kabid Kesbang Mindayanti, mewakili Kepala Badan Kesbangpol Kota Balikpapan, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan langkah konkret pemerintah daerah dalam memperkuat komitmen bersama memberantas narkoba.

Para guru dan penyuluh agama memiliki peran strategis dalam membentuk karakter generasi muda serta menyebarkan nilai-nilai moral dan spiritual di masyarakat. Edukasi dini menjadi benteng utama agar anak-anak tidak terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba,” ujarnya.

Mindayanti juga menegaskan bahwa penyalahgunaan narkoba kini mulai menyentuh lingkungan pendidikan dasar. Karena itu, para guru diharapkan aktif memberikan edukasi dan deteksi dini terhadap gejala perilaku anak yang mengarah pada penyalahgunaan zat berbahaya.

Selain sosialisasi, Pemkot bersama BNN juga terus mengembangkan program Satgas Bersih Narkoba (Bersinar) di sejumlah kelurahan. Program ini mendorong partisipasi masyarakat untuk melapor apabila menemukan indikasi penyalahgunaan narkoba di lingkungan sekitar.

BNN Dorong Pembangunan Fasilitas Rehabilitasi di Kaltim

Dalam sesi pemaparan, Kepala BNNK Balikpapan Kombes Pol. Bonifasio Rio Rahadianto, S.I.K. menjelaskan pentingnya pendekatan komprehensif dalam pencegahan dan penanganan kasus narkoba.

Ia menyoroti perlunya pembangunan balai rehabilitasi khusus di Kalimantan Timur, mengingat tingginya kasus penyalahgunaan narkoba di wilayah ini.

Kita harus mengubah paradigma bahwa pengguna narkoba bukan penjahat, melainkan korban yang perlu pertolongan. Penanganan berbasis rehabilitasi menjadi kunci untuk memulihkan mereka agar bisa kembali berdaya,” tegasnya.

Kombes Rio juga memaparkan perkembangan terkini mengenai New Psychoactive Substances (NPS) — jenis narkotika baru yang terus bermunculan dan belum sepenuhnya diatur dalam regulasi nasional. Ia mengingatkan para pendidik dan orang tua agar waspada terhadap bentuk-bentuk narkoba modern seperti cairan vape yang telah ditemukan mengandung zat berbahaya..

Bangun Kesadaran Kolektif

Sementara itu, Sri Lestari Damayanti, Katim Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (Dayamas) BNNK Balikpapan, dalam materinya bertajuk “Merajut Asa Menggapai Cita Tanpa Narkoba”, menekankan pentingnya kesehatan mental dan lingkungan keluarga yang harmonis dalam membentuk anak yang tangguh dan berdaya tolak terhadap narkoba.

Menurutnya, pencegahan harus dilakukan dari tiga aspek utama: individu, lingkungan, dan ketersediaan narkoba. Ia juga mengingatkan bahwa edukasi anti-narkoba perlu diintegrasikan dalam kurikulum pendidikan dasar agar generasi muda sejak dini memahami bahaya narkoba.

Balikpapan Menuju Kota Bersinar

Kegiatan sosialisasi yang berlangsung hingga pukul 12.46 WITA itu berjalan aman dan tertib. Seluruh peserta aktif mengikuti diskusi dan menyampaikan komitmen untuk mendukung gerakan Balikpapan Bersinar (Bersih Narkoba).

Kapolsek Balikpapan Selatan yang turut memantau kegiatan ini menyampaikan bahwa sinergi lintas sektor — antara aparat penegak hukum, pemerintah daerah, tenaga pendidik, dan masyarakat — menjadi kunci dalam menciptakan lingkungan yang sehat dan bebas narkoba.

Upaya ini harus berkelanjutan. Edukasi dan kolaborasi harus menjadi budaya agar generasi muda Balikpapan tumbuh sehat, cerdas, dan berdaya saing,” ujarnya.

Menuju Generasi Emas Tanpa Narkoba

Melalui kegiatan ini, diharapkan muncul kesadaran kolektif untuk memperkuat ketahanan sosial terhadap bahaya narkoba. Program edukasi, rehabilitasi, dan pelaporan masyarakat menjadi tiga pilar penting dalam mewujudkan Indonesia Bersinar menuju Indonesia Emas 2045.

Dengan semangat kolaboratif antara pemerintah, aparat, pendidik, dan masyarakat, Balikpapan diharapkan dapat menjadi kota percontohan dalam gerakan nasional pencegahan narkoba yang berkelanjutan dan berdampak nyata.( Alfian )

Pos terkait