Media Humas Polri//Riau
Masyarakat desa sering mengeluh serta menyampaikan keresahan nya terkait ratusan ikan mati secara mendadak yang di sebabkan limbah berbahaya dari salah satu perusahaan raksasa yang ada di kabupaten Pelalawan.
Perusahaan ini sering kali di tegur oleh pihak pemerintah namun tetap saja masih berani merugikan ekosistem, lingkungan dan juga masyarakat.
Dengan di temukan nya ratusan ikan mati secara mendadak di sungai Kampar, desa sering, ketua umum kesatuan mahasiswa peduli kebijakan sosial (KMPKS) agung Maulana bersama aliansi keadilan bermarwah Pelalawan (AKBP) melakukan aksi demontrasi di depan pos 2 PT RAPP jam 14:00 wib mendesak dan menegaskan Dirut PT RAPP mulia nauli harus bertanggung jawab terkait dugaan pembuangan limbah di sungai Kampar, desa sering karena ini telah merusak lingkungan dan juga merugikan masyarakat.
Awal dari kejadian pihak DLH Pelalawan menguji air sungai kampar dan pada saat pengujian berlangsung alat uji air mengalami eror sistem berarti ada yang tidak beres dengan air yang begitu parahnya tercemar limbah dari pt rapp yang kini menjadi pertanyaan publik.
Jika pihak perusahaan ataupun petinggi PT RAPP tidak bertanggung jawab secara penuh maka kami akan melakukan aksi demontrasi dengan skala yang lebih besar.
Agung Maulana ketua umum KMPKS meminta kepada bapak Prabowo Subianto presiden RI untuk mencabut izin usaha perusahaan di karenakan telah merugikan masyarakat desa sering. ( Taufik )





