Media Humas Polri//Balikpapan
Dalam upaya memperkuat kedisiplinan, tanggung jawab, dan integritas anggota, Kapolresta Balikpapan Kombes Pol Anton Firmanto, S.H., S.I.K., M.Si. memimpin apel pagi di halaman Mako Polresta Balikpapan, Kamis (6/11/2025) pukul 05.30 WITA.
Apel diikuti oleh para pejabat utama, Kapolsek jajaran, perwira, serta seluruh personel Polresta Balikpapan. Dalam arahannya, Kapolresta menekankan pentingnya semangat, kekompakan, serta kesadaran diri dalam menjalankan tugas-tugas kepolisian yang semakin kompleks.
Selamat pagi, harus kompak, harus semangat! Biar hari-hari kita, khususnya hari ini, dijalani dengan penuh semangat dan tanggung jawab,” ujar Kapolresta di awal arahannya.
Tekankan Layanan Prima dan Kedisiplinan Personel
Dalam arahannya, Kapolresta Anton menyoroti pentingnya layanan prima kepada masyarakat, salah satunya melalui kegiatan pengaturan lalu lintas pada pagi hari. Ia meminta agar seluruh fungsi dan jajaran Polsek aktif melaporkan personel yang bertugas di lapangan, serta menjaga kehadiran dan tanggung jawab secara konsisten.
Layanan prima harus dilaksanakan oleh kita semua, mulai dari kegiatan pagi. Tidak perlu diingatkan lagi, karena itu sudah menjadi tanggung jawab kita bersama,” tegasnya.
Ia juga menekankan pentingnya manajemen diri bagi setiap anggota Polri. Menurutnya, setiap personel harus mampu merencanakan kegiatan hariannya secara mandiri agar pelaksanaan tugas berjalan efektif dan terukur.
Setiap anggota harus punya perencanaan diri. Buat daftar kegiatan harianmu. Kalau semua direncanakan dengan baik, pelaksanaannya juga akan baik. Polisi itu tugasnya banyak sekali, dari orang bangun tidur sampai tidur lagi, selalu ada polisi yang berjaga demi keamanan,” ungkapnya.
Respon Cepat Jadi Kunci Pelayanan Polri
Kombes Anton juga menyoroti pentingnya kecepatan respon terhadap laporan masyarakat. Ia meminta seluruh fungsi piket agar selalu siaga dan berkumpul di Command Center sehingga setiap laporan yang masuk bisa segera ditindaklanjuti.
Yang masyarakat inginkan adalah respon cepat dari petugas. Kalau semua piket fungsi sudah berkumpul di satu ruangan, begitu ada laporan, langsung bisa bergerak. Maksimal 10 menit sudah sampai di TKP,” tegasnya.
Kapolresta menambahkan, setiap fungsi wajib mengisi buku mutasi dan mencatat seluruh kejadian secara tertib sebagai bagian dari pertanggungjawaban administrasi.
Ini bukan untuk menyusahkan, tapi bagian dari sistem. Kalau kalian tidak melaksanakan itu, sama saja kalian bekerja tanpa arah,” ucapnya.
Hindari Pelanggaran dan Jaga Citra Institusi
Lebih lanjut, Kapolresta mengingatkan seluruh anggota untuk menghindari pelanggaran, baik disiplin maupun kode etik profesi Polri. Ia menegaskan, setiap pelanggaran akan diproses sesuai aturan yang berlaku, bahkan hingga ke ranah pidana jika berkaitan dengan hukum umum.
Ingat, pelanggaran akan ditindak dengan dua aturan: disiplin dan kode etik. Kalau berkaitan dengan pidana, ya masuk KUHP. Maka, laksanakan tugas dengan benar, sesuai prosedur, dan saling mengingatkan antaranggota,” tegasnya.
Bangun Keteladanan Lewat Pembinaan Rohani
Kapolresta juga menyinggung pentingnya pembinaan rohani yang rutin dilaksanakan setiap Kamis pagi melalui Sholat Subuh berjamaah dan tausiah bersama Kabag SDM Kompol Teguh Sanyoto, S.H.
Menurutnya, kegiatan ini bukan sekadar rutinitas, tetapi bagian dari pembentukan karakter dan keikhlasan dalam bertugas.
Setiap hari Kamis kita awali dengan sholat Subuh berjamaah dan pembinaan rohani. Ini bukan menyiksa, tapi menata hati agar hidup kita tertib sejak pagi. Kalau hati dan pikiran sudah baik sejak Subuh, insya Allah tugas pun lancar,” jelasnya.
Kapolresta juga mengingatkan anggota agar menjauhi perilaku negatif seperti perjudian, konsumsi miras, hingga tindakan amoral yang bisa merusak citra pribadi dan institusi.
Jangan ada yang terjerumus judi online, jangan selingkuh, jangan main perempuan. Kasihan istri dan anakmu di rumah. Kalian adalah cerminan keluarga dan institusi Polri,” pesannya tegas.
Jaga Integritas dan Keteladanan Hidup
Dalam penutup arahannya, Kombes Anton membagikan pengalaman hidupnya yang tumbuh di lingkungan keras di Cirebon. Ia menegaskan bahwa pilihan hidup menentukan masa depan, dan setiap anggota Polri harus bisa menjadi contoh bagi masyarakat maupun keluarganya.
Saya tumbuh di lingkungan yang keras, tiap malam ada tawuran dan mabuk-mabukan. Tapi saya memilih jalan berbeda, karena saya tahu saya mau jadi apa. Kita semua punya pilihan, mau ikut arus atau jadi teladan,” ujarnya.
Kapolresta berharap seluruh personel Polresta Balikpapan menjaga marwah institusi dengan bekerja tulus dan ikhlas demi keamanan serta kenyamanan masyarakat.
Kalau kita tulus dan ikhlas, hasilnya akan baik. Tapi kalau tidak, yang muncul hanya keluhan. Jadi, mari bekerja dengan hati, karena kita ini pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat,” pungkasnya.( Alfian )





