Banjir Rendam Sejumlah Desa di Tabang Aktivitas Warga Terganggu
Media Humas Polri // Kutai Kartanegara
Curah hujan tinggi selama tiga hari terakhir menyebabkan Sungai Belayan dan sejumlah anak sungainya meluap, merendam sejumlah desa di Kecamatan Tabang, Kabupaten Kutai Kartanegara, Rabu (13/8/2025).
Berdasarkan laporan Kapolsek Tabang, IPTU Aldino Subroto, S.H., M.H., banjir mulai terjadi sejak pagi dan terpantau pada pukul 14.00 WITA sudah menggenangi beberapa wilayah, dengan ketinggian air bervariasi antara 40–70 sentimeter.
Adapun desa-desa terdampak meliputi:
Desa Umaq Bekuay – sebagian jalan terendam air ±50 cm.
Desa Sidomulyo/Mako Polsek Tabang – sebagian jalan terendam ±50 cm.
Desa Kampung Baru – seluruh badan jalan terendam ±70 cm.
Desa Tabang Lama – sebagian jalan pemukiman terendam ±40 cm.
Desa Umaq Dian – sebagian jalan pemukiman terendam ±40 cm.
Desa Muara Pedohon – hampir seluruh akses jalan terendam ±40 cm.
Desa Umaq Tukung – ketinggian air ±50 cm.
Desa Tuboq, Salung, Tiq, Kebag, dan Belinau – ketinggian air sekitar 50 cm.
Meski tidak ada korban jiwa, banjir ini mengganggu aktivitas warga di berbagai desa. Tidak ditemukan longsor maupun pohon tumbang akibat peristiwa ini.
“Mayoritas pemukiman berada di bantaran Sungai Belayan, sehingga warga perlu meningkatkan kewaspadaan. Apabila debit air terus naik, sebaiknya segera mengungsi ke lokasi yang aman,” ujar Kapolsek Tabang dalam keterangannya.
Hingga pukul 13.50 WITA, debit air masih mengalami kenaikan perlahan. Jika hujan kembali mengguyur, ketinggian air diperkirakan akan meningkat. Pihak kepolisian bersama instansi terkait terus memantau perkembangan situasi dan akan memberikan himbauan serta bantuan kepada warga yang membutuhkan.(Alfian )





