Media Humas Polri//Samarinda
Kebakaran hebat melanda dua unit rumah toko (ruko) di Jalan Gerilya RT 95, Kelurahan Sungai Pinang Dalam, Kecamatan Sungai Pinang, Kota Samarinda, Rabu (6/8/2025) pagi. Api mulai terlihat sekitar pukul 08.00 WITA dan dengan cepat membesar, mengancam permukiman padat di sekitarnya.
Tim respons bencana dari Batalyon B Pelopor Satbrimob Polda Kaltim langsung diterjunkan ke lokasi untuk membantu proses pemadaman bersama unsur pemadam kebakaran lainnya. Personel Brimob turut berperan dalam pengamanan lokasi dan pemadaman, khususnya untuk mencegah api merembet ke bangunan lain.
Dua ruko yang terbakar diketahui digunakan sebagai rumah makan dan toko pakaian. Seluruh isi bangunan ludes dilalap api. Meski tidak ada korban jiwa, kerugian materiil diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
Kabagops Satbrimob Polda Kaltim AKP Nugroho Widihyanto, S.H., M.H., yang memimpin langsung penanganan di lapangan mengatakan bahwa pihaknya langsung bergerak cepat setelah menerima laporan dari masyarakat.
Kami segera mengerahkan personel dan peralatan pendukung untuk membantu proses pemadaman dan pendinginan. Prioritas kami adalah melokalisir api agar tidak meluas dan memastikan keselamatan warga sekitar,” ujar AKP Nugroho di lokasi kejadian.
Ia juga menyampaikan apresiasi terhadap sinergi antarinstansi yang terlibat, termasuk warga yang turut membantu proses evakuasi barang dan pengamanan area.
Sementara itu, Dansat Brimob Polda Kaltim Kombes Pol Andy Rifai, S.I.K., M.H., dalam keterangannya menegaskan pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana.
Kebakaran ini menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan di lingkungan tempat tinggal dan usaha. Brimob akan terus memperkuat kapasitas personel serta kecepatan respons untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat,” ujarnya.
Hingga berita ini diturunkan, proses pendinginan masih berlangsung dan penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan pihak berwenang. Peristiwa ini kembali menegaskan pentingnya koordinasi lintas sektor dan kehadiran cepat aparat dalam menangani situasi darurat demi meminimalisir dampak yang lebih luas
( Alfian )





