Bupati Sebut TMMD Jadi Upaya Wujudkan Percepatan Perekonomian dan Peningkatan Kualitas SDM

Media Humas Polri // KUDUS

Percepatan pembangunan terus diupayakan demi kesejahteraan masyarakat. Salah satunya melalui sinergitas antara pemerintah kabupaten Kudus dan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD). Bupati Hartopo mengapresiasi pembangunan hasil TMMD yang turut mendukung kegiatan perekonomian warga.

Bacaan Lainnya

“Pelaksanaan TMMD ini saya atas nama Pemkab Kudus sangat apresiasi atas kerjasama yang baik untuk percepatan pembangunan di kabupaten Kudus. Saya sangat menyambut baik mengingat manfaat TMMD yang sangat besar bagi masyarakat. Salah satunya dengan adanya banyak akses baru dan jalan alternatif,” kata Bupati Kudus HM. Hartopo usai membuka TMMD Sengkuyung II di desa Jurang, Rabu (12/7).

Menurut Bupati, TMMD terbukti memberikan kontribusi yang luar biasa dalam mendukung upaya kesejahteraan masyarakat, mengurangi kesenjangan, dan menumbuhkan ketahanan masyarakat atas segala ancaman terhadap keutuhan NKRI. Pasalnya, disamping sasaran fisik juga ada sasaran non fisik dengan berbagai sosialisasi.

“TMMD ini pun juga ada sosialisasi masalah narkoba, radikalisme dan juga penyuluhan yang lain. Ini merupakan di dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia. Harapan kami, pemahaman ini perlu dimengerti dengan tujuan yang baik dan tentunya bisa diimplementasikan dan disebarluaskan di masyarakat lainnya,” ujarnya.

Sementara itu, Komandan Kodim 0722/Kudus Letkol Inf. Andreas Yudhi Wibowo menyebut terdapat 4 sasaran fisik yang dikerjakan, betonisasi jalan dan pembuatan talud. Betonisasi jalan dengan panjang 298 meter, lebar 3 meter, dan tinggi 15 cm. Pembuatan talud I dengan panjang 15 meter, tinggi 2,40 meter. Talud II dengan panjang 19 meter, tinggi 1,90 meter. Talud III dengan panjang 22 meter, tinggi 0,90 meter.

Sedangkan, sasaran non fisik berupa penyuluhan radikalisme dan terorisme, penyuluhan bintal, penyuluhan bela negara dan wawasan kebangsaan, penyuluhan desa tanggap bencana, penyuluhan narkoba dan kamtibmas, penyuluhan KB-Kes dan pemberdayaan masyarakat, penyuluhan pertanian, sosialisasi stunting, dan penyuluhan pengembangan UMKM. (Kawandi)

Pos terkait