Bus Mini Terguling Di Sayung, Tiga Meninggal Dunia

Bus Mini Terguling Di Sayung, Tiga Meninggal Dunia

Media Humas Polri Demak-Kecelakaan lalu lintas terjadi di jalur Pantura Semarang-Demak, tepatnya di Desa Sidogemah Kecamatan Sayung Kabupaten Demak Km. 11 Semarang-Kudus Jawa Tengah, Rabu (8/12/2021) sekira pukul 06.15 WIB.

Bacaan Lainnya

Kecelakaan maut ini dialami bus mini nomor polisi H 7110 OE jurusan Demak-Semarang. Akibat kejadian ini, sebanyak dua orang meninggal dunia di tempat kejadian perkara (TKP), satu orang meninggal dunia di RSI Sultan Agung Semarang setelah sempat mendapatkan perawatan sebelum dinyatakan meninggal dunia, dan 20 orang lainnya mengalami luka-luka ringan dan berat. Korban luka-luka dilarikan ke RSUD Sunan Kalijaga Demak dan RSI Sultan Agung Semarang untuk mendapatkan perawatan.

Kasatlantas Polres Demak, AKP Fandy Setiawan mengatakan, laka lantas tunggal berawal ketika bus mini melaju dari arah Demak menuju Semarang. Sesampainya di lokasi kejadian, bus yang dikemudikan Warsito (54) berusaha menghindari pengendara sepeda motor yang memotong jalan di depannya, karena terkejut lalu banting setir ke arah kanan. Akibatnya, bus oleng dan menambrak median jalan hingga terguling di jalur berlawanan. Karena kejadian ini menyebabkan kemacetan yang cukup panjang di jalur pantura Semarang-Demak.

Informasi yang diperoleh awak media humas polri, tiga korban yang meninggal dunia bernama Sulastiyah (41) warga Dukuh Klitih, Desa Bolo, Kecamatan Demak, Endang Suparsih (47) warga Desa Pulosari RT 02 RW 02 Kecamatan Karangtengah Kabupaten Demak dan Sulastri (40) warga Desa Bango RT 07 RW 05 Kecamatan Demak.

Sedangkan korban lainnya yang dinyatakan menderita luka-luka yakni Warsito (53) warga Desa Mojodemak RT 09 RW 01 Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Demak, sopir bus mini tersebut. Warsito mengalami luka lecet di bagian dahi dan hidung, sehingga hanya perawatan rawat jalan.

Korban yang menjalani perawatan di RSI Sultan Agung Semarang yakni Sholikatun (45), Masriyah (46), Sumarti (53), Suntini (42), Maryati (55), Masruroh (38), Heryani (32), Haryati (44), Sri Mawarti (48), semuanya warga Desa Wonoketinggal Kecamatan Karanganyar Kabupaten Demak. Nia Imel Pangestika (18) warga Desa Cabean RT 05 RW 05 Kabupaten Demak, Mamik Triana (46) warga Desa Cangkring Rembang RT 04 RW 01 Kecamatan Karanganyar Kabupaten Demak.

Sedangkan korban yang menjalani perawatan di RSUD Sunan Kalijaga Demak yakni Muawanah (62), Shofiyatun (49), Munfarida (37), Umiyatun (40) semua warga Desa Wonoketinggal Kecamatan Karanganyar Kabupaten Demak. Siti Mualimah (51) warga Desa Cabean RT 06 RW 05 Kabupaten Demak, Ngatminah (53) warga Desa Sari RT 04 RW 06 Kecamatan Gajah Kabupaten Demak, Muawanah (50) warga Desa Cangkring Rembang RT 03 RW 01 Kecamatan Karanganyar Kabupaten Demak.

(Nur)

Pos terkait