Dandim SBD Dan Anggotanya Mengutuk Pernyataan Effendi Simbolon Lukai Hati Prajurit

Dandim SBD Dan Anggotanya Mengutuk Pernyataan Effendi Simbolon Lukai Hati Prajurit

Media Humas Polri || Tambolaka NTT

Bacaan Lainnya

Dandim 1629/Sumba Barat Daya Letkol Czi Novi Kurniawan, ST turut buka suara terkait pernyataan anggota DPR RI Effendi Muara Sakti Simbolon bahwa TNI mirip gerombolan.

Dandim dan anggotanya mengaku kecewa dan mengutuk keras atas pernyataan Effendi.”Pernyataan Effendi Simbolon telah melukai hati prajurit,” kata Letkol Novik dalam keterangannya, Rabu (14/09/2022).

Dandim SBD mengatakan saya sangat mengutuk keras atas pernyataan dari anggota DPR RI Effendi Simbolon, yang menyatakan bahwa TNI tidak ubahnya seperti gerombolan, hal itu tidak sepatutnya disampaikan oleh seorang politisi anggota DPR RI. Sangat tidak layak sekali dan sangat menyakiti hati serta kehormatan prajurit TNI dari pangkat terendah sampai tertinggi.
” Dia itu siapa dan apa kepentingan dia untuk mengintervensi masalah internal tubuh TNI, sudah seharusnya sebagai anggota lembaga tinggi negara dalam hubungan tata negara saling menghormati dan menghargai bukan dengan cara-cara yang tidak etis di muka umum menjatuhkan wibawa pimpinan TNI dengan cara menyudutkan salah satu pihak.” Ucap Letkol Novik

Dandim SBD menambahkan bahwa pernyataan Effendi Simbolon telah membuat kegaduhan yang seharusnya tidak perlu disaat situasi negara seperti ini, kita seharusnya bisa saling bekerja sama dan saling mendukung.
“TNI selama ini solid dan selalu hadir membantu pemerintah dan rakyat, juga membantu kepolisian dalam penegakan hukum dan kantibmas. TNI adalah garda terdepan dalam menjaga keutuhan wilayah NKRI.”

Pernyataan Effendi Simbolon bahwa TNI seperti gerombolan sangatlah merendahkan kehormatan kami sebagai anggota TNI, kami kira masyarakat dapat menilai ucapan dari seorang DPR RI yang terhormat. Kami selaku prajurit TNI selalu berpedoman bahwa kami adalah tentara rakyat, tentara pejuang, tentara Nasional dan tentara profesional, yang memegang teguh Sapta marga, Sumpah Prajurit dan 8 Wajib TNI yang setia kepada Pancasila dan NKRI.
“Kami menuntut agar Effendi Simbolon menyatakan permohonan maaf kepada seluruh prajurit TNI di manapun bertugas karena telah merendahkan kehormatan TNI.” Tutup Letkol Novik.

Setelah pernyataan oleh Dandim SBD, anggota kodim 1629/SBD ikut berkomentar seperti yang di katakan oleh Kopda Onky Wabang mengatakan asal Effendi Simbolon tahu bahwa tentara dari jaman Jendral Besar Sudirman sampai dengan sekarang tentara tidak pernah berubah, tentra selalu solid bukan gerombolan karna kami selalu memegang teguh prinsip dari Jenderal Sudirman, seperti beliau pernah mengatakan ” Kepandaian yang tinggi, tidak ada gunanya jika orang tersebut memiliki sifat menyerah. Tentara akan hidup sampai akhir zaman, tentara akan timbul dan tenggelam bersama negara dan Bahwa satu-satunya hak milik nasional/republik yang masih utuh tidak berubah-ubah, meskipun harus mengalami segala macam soal dan perubahan, hanyalah angkatan perang Republik Indonesia (Tentara Nasional Indonesia)”. Ucap Kopda Onky.

Dilansir pernyataan soal gerombolan tersebut disampaikan Effendy Simbolon saat rapat bersama Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa pada 5 September 2022. KSAD Jenderal Dudung Abdurachman yang tidak menghadiri rapat tersebut memunculkan isu disharmoni di tubuh TNI.

Awalnya Effendi meminta rapat tersebut digelar terbuka termasuk soal isu-isu aktual. Menurutnya, isu-isu terkait TNI yang diterimanya harus diluruskan. Dia lalu mengatakan TNI seperti gerombolan.
(Pendim 1629)(Mrth/MHP)

Pos terkait