Di duga oknum pengajar Ponpes Al Fatah melakukan penganiayaan terhadap Santri di bawah umur

  • Whatsapp

Di duga oknum pengajar Ponpes Al Fatah melakukan penganiayaan terhadap Santri di bawah umur

media- humas-polri-TANGGAMUS-telah terjadi tindak kekerasan pengeniayan terhadap anak di bawah umur 17 tahun Bl yang sedang menimba ilmu di pondok pesantren AL-FATAH Pekon Podo Moro desa Mincang kecamatan Talang Padang Kabupaten Tanggamus pada hari Kamis tanggal (19/05/ 2022 )

Bacaan Lainnya

Tindakan kekerasan dan penganiayaan terhadap anak dibawah umur yang bernama BL 17 tahun tersebut di lakukan oleh dua pengasuh pondok,yang berinisial H dan A tepatnya di ruang utama pondok pesantren itu sendiri

Menurut keterangan Ayah angkat Bl yang bernama Sulaiman benar ada penganiayaan terhadap Bl pada saat kejadian posisi saya pada waktu itu lagi bersih-bersih halaman rumah ada yang ngasi kabar lewat telpon kalau ada anak pesantren yang kabur

Sulaiman langsung sigap untuk mencari tau apa motif kejadian bisa kabur usut punya usut motif kejadian tersebut hironis nya Bl dengan dh perna h menjalin asmara dan melakukan perbuatan yang tidak sopan menurut aturan pondok pesantren yaitu ciuman lawan jenis akibat perbuatan tersebut Hadis muhamat melakukan pemukulan bersama AGUS FATAH AL. BAHRAAEN ,sampai mencambuk kurang lebih 30 kali sehingga membuat badan Bilal luka dan memar bengkak di bagian badan dan kaki tangan, Akibat dari pemukulan itu orang tua Bilal tidak terima atas perbuatan anak nya di pukul sampai segitu parah sampai di bawa kerumah sakit untuk di periksa divisum hasil visum itu bener ada tidak kekerasan terhadap Bl

Endang Yuni asih selaku orang tua korban langsung melaporkan perbuatan tidak pidana kekerasan kepada pihak instansi kepolisian Polsek Talang Padang,tapi Uda satu bulan laporan belum juga ada tindak lanjut dari pihak kepolisian saya sangat kecewa kenapa sampai sekarang belom ada proses kejelasan hukum saya mau minta keadilan seadil – adil nya kepada penegak hukum yang mana anak saya sudah di aniaya sampai anak saya trauma akibat perbutan tersebut pungkas Endang Yuni asih selaku orang tua Bla

Awak media mencoba menelusuri kenapa bisa terjadi ada tidak pidana kekerasan tehadap Bl kepada Kadus RT 4 RW 6 yang bernama Kasmudin waktu itu iya saya sempat kaget dan tidak percaya tapi saya liat benar ada bekas pemukulan di bagian badan Bilal, waktu itu perkara ini pernah damai dan pihak dari pelaku pemukulan sempat tanggung jawab dan sudah mintak maaf akan memenuhi permintaan dari pihak korban tapi sampai sekarang belum ada etika baik nya sampai perkaya ini di tangani oleh Pihak kepolisian. pungkas Kasmudin selaku Kadus.

Pos terkait