Diduga Dirusak Oknum Tanaman Kelompok Tani Di Kutai Kartanegara Jadi Sengketa

Media Humas Polri//Kutai Kartanegara

Sejumlah petani yang tergabung dalam Kelompok Tani Kebun Harapan Bersama, Desa Mekar Jaya, Kecamatan Sebulu, Kabupaten Kutai Kartanegara, mengaku tanaman mereka dirusak oleh oknum tidak bertanggung jawab. Kasus ini memicu keresahan petani dan berujung pada pelaporan ke pihak kepolisian.

Bacaan Lainnya

Aries, pemilik lahan sekaligus Koordinator Lapangan Kelompok Tani Kebun Harapan Bersama, menuturkan pihaknya mulai menggarap lahan sejak tahun 2015 melalui pembagian yang difasilitasi ketua kelompok sekaligus ketua RT setempat. Pada 2017, petani mulai melakukan penanaman berbagai komoditas, termasuk kelapa, durian, alpukat, dan tanaman sayuran.

“Awalnya kami garap hutan tua, lalu kami tanami. Setelah itu, secara swadaya kami urunan untuk membuat jalan tani,” ujar Aries saat ditemui di Desa Mekar Jaya..

Namun, sejak 2019, gangguan mulai muncul. Tanaman yang sudah tumbuh kerap dicabut, dipotong, bahkan dibakar oleh pihak yang mengaku memiliki lahan tersebut. Aries menyebut salah satu oknum yang didapati merusak tanaman bernama Bowo.

“Saya tanya kenapa tanaman dirusak, jawabannya karena salah tanam dan katanya itu lokasi miliknya. Saya minta bukti dasar kepemilikan, tapi tidak pernah ditunjukkan,” ungkap Aries.

Ketegangan semakin memuncak ketika Aries dan istrinya dipanggil ke Polsek bersama pihak desa. Menurut pengakuannya, di sana sempat ada upaya pemaksaan untuk menandatangani surat pernyataan yang mengatasnamakan kelompok tani.

“Saya tidak berani tanda tangan karena tidak jelas isinya. Namun suami saya dipaksa untuk menjadi saksi dengan menandatangani dokumen itu,” jelas istri Aries.

Pihak kelompok tani mengaku kecewa karena persoalan ini belum menemukan solusi, meski telah dilaporkan. Mereka berharap aparat penegak hukum dapat mengusut tuntas kasus perusakan tanaman ini dan menjamin keamanan petani dalam mengelola lahan.

.“Kami hanya ingin kepastian hukum. Kami garap lahan ini dengan sepengetahuan RT dan pemerintah desa. Jangan sampai usaha kami sia-sia karena dirusak pihak yang tidak jelas,” tegas Aries.

Kasus dugaan perusakan tanaman dan sengketa lahan di Desa Mekar Jaya kini menjadi sorotan warga. Masyarakat berharap aparat kepolisian bisa memediasi konflik agraria di tingkat bawah agar tidak berkembang menjadi konflik horizontal.( Adrianus )

Pos terkait