Media Humas Polri//Balikpapan
Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Kalimantan Timur menggelar kegiatan sosialisasi dan dialog terbuka bersama tokoh masyarakat, perangkat Kecamatan ,kelurahan, serta perwakilan unsur pemerintahan lainnya
Kegiatan ini bertujuan memperkuat pemahaman masyarakat tentang pencegahan korupsi dan membangun sinergi yang kokoh antara kepolisian dan warga.
Dalam kegiatan Jumat Curhat yang dilaksanakan oleh Polda Kaltim bertempat diruang Aula kantor Kecamatan Balikpapan Selatan tersebut, Perwakilan Ditreskrimsus Polda Kaltim Kasubdit Tipikor Polda Kaltim AKBP Kadek Adi Budi Astawa. SIK MSi menyampaikan bahwa saat ini pola Penanganan kasus korupsi tidak hanya mengedepankan penindakan, tetapi juga difokuskan pada langkah-langkah pencegahan dan asistensi penggunaan anggaran di tingkat desa, kelurahan, hingga RT dan RW.
“Kami membuka ruang konsultasi seluas-luasnya bagi aparat kelurahan, kecamatan, dan masyarakat, agar tidak ragu bertanya atau berkonsultasi terkait penggunaan anggaran. Jangan takut, selama niatnya baik dan tidak ada itikad menyimpang,” ujar Kadek Adi Budi Astawa
Disebutkan pula bahwa korupsi memiliki berbagai bentuk, tidak hanya sebatas kerugian negara, tapi juga mencakup penyalahgunaan wewenang, gratifikasi, dan suap. Oleh karena itu, pemahaman masyarakat mengenai hal ini harus diperkuat sejak awal agar tidak terjadi pelanggaran administratif maupun pidana.
Dalam kesempatan tersebut, Ditreskrimsus juga memperkenalkan sistem pelaporan masyarakat seperti Whistleblower System untuk mendukung partisipasi publik dalam mengawasi penyelenggaraan pemerintahan. Sistem ini diharapkan dapat menjadi sarana deteksi dini terhadap potensi penyimpangan, sekaligus mempercepat proses mitigasi sebelum terjadi pelanggaran.
“Kami lebih senang melakukan tindakan preventif daripada penindakan. Penindakan itu menyakitkan bagi semua pihak. Maka dari itu, kami sangat berharap adanya komunikasi dua arah dan kolaborasi aktif dari masyarakat,” tambahnya.
Selain fokus pada tipikor, kegiatan ini juga membuka ruang diskusi mengenai berbagai isu kamtibmas lainnya seperti lalu lintas, narkoba, intelijen keamanan, kejahatan khusus, hingga isu lingkungan hidup dan pertambangan.
Penutup acara diisi dengan dialog interaktif, di mana masyarakat diberi kesempatan untuk menyampaikan pertanyaan maupun aspirasi secara langsung kepada perwakilan kepolisian. Pada kesempatan tersebut dari beberapa RT menanyakan terkait Masalah AI, Balapan Liar , Tanah , Kamtibmas yang ada dilingkungan RT Suasana berlangsung terbuka dan komunikatif.
Kegiatan Acara Jumat Curhat yang dilaksanakan Polda Kaltim ini merupakan bagian dari strategi membangun kepercayaan publik terhadap Polri, sekaligus wujud nyata bahwa tugas menjaga keamanan dan ketertiban adalah tanggung jawab bersama.( Alfian )





