Dirlantas Polda Kaltim Kecelakaan Turun 29 Persen, Penindakan Pelanggaran Menyusut 15 Persen Dalam Operasi Zebra Mahakam 2025

Media Humas Polri//Balikpapan

 

Bacaan Lainnya

Direktorat Lalu Lintas Polda Kalimantan Timur merilis hasil evaluasi Operasi Zebra Mahakam 2025 dalam konferensi pers di Aula Ditlantas Polda Kaltim, Jalan Jenderal Sudirman, Balikpapan, Selasa (2/12/2025). Paparan dipimpin langsung Dirlantas Polda Kaltim Kombes Pol Rifki, S.H., S.I.K., didampingi Wadirlantas AKBP Roni Mustafa, S.I.K., M.I.K., dan Kabag Binops AKBP Feby Febriana, S.I.K.

 

Operasi yang berlangsung selama 14 hari, 17–30 November 2025, menunjukkan tren membaik dibanding 2024, baik dari sisi kecelakaan lalu lintas maupun penindakan pelanggaran.

 

Kecelakaan Turun 29 Persen

 

Polda Kaltim mencatat 16 kasus kecelakaan selama Operasi Zebra 2025, turun 29 persen dari 22 kejadian pada periode yang sama tahun 2024.

 

Rincian dampak kecelakaan antara lain:

 

Korban meninggal dunia: turun dari 7 menjadi 2 orang

 

Luka berat: meningkat dari 6 menjadi 15 kasus

 

Luka ringan: turun dari 14 menjadi 10 kasus

 

Kerugian materi: naik dari Rp65 juta menjadi Rp121,82 juta

 

Polresta Samarinda dan Polres Penajam Paser Utara (PPU) menjadi wilayah dengan kejadian tertinggi, masing-masing empat kasus. Sementara Polres Berau dan Polres Mahakam Ulu tercatat nihil kecelakaan.

 

Kombes Pol Rifki menjelaskan, sepeda motor mendominasi kendaraan terlibat kecelakaan, dengan kelompok usia 21–25 tahun sebagai pelaku terbanyak. Lokasi insiden paling sering berada di jalan permukiman, dengan waktu kejadian tertinggi pada pukul 12.00–18.00 Wita.

 

2.310 Pelanggaran Ditindak, Turun 15 Persen

 

Dalam aspek penegakan hukum, Polda Kaltim menindak 2.310 pelanggaran selama operasi, turun 15 persen dibanding 2.778 kasus pada 2024.

 

Rincian penindakan:

 

Tilang manual: 1.543

 

ETLE statis: 308

 

ETLE mobile: 459

 

Selain itu, terdapat 4.275 teguran, meningkat 9 persen dari tahun sebelumnya.

 

Kegiatan Preventif dan Edukasi Meningkat Drastis

 

Polda Kaltim menempatkan strategi edukatif dan preventif sebagai prioritas utama. Tahun ini terjadi peningkatan signifikan pada kegiatan pembinaan masyarakat dan sosialisasi, di antaranya:

 

17.227 kegiatan penyuluhan, naik 96 persen

 

1.103 sosialisasi ke sekolah, kampus, dan pesantren

 

1.555 sosialisasi ke perusahaan dan pabrik

 

1.729 sambang komunitas roda dua dan roda empat

 

24.187 kegiatan turjawali (pengaturan, penjagaan, patroli), naik 19 persen

 

Selain itu, Ditlantas aktif melaksanakan ramp check pada angkutan umum serta pemeriksaan kelengkapan kendaraan bekerja sama dengan sekolah dan perusahaan.

 

Imbauan Dirlantas Polda Kaltim

 

Di akhir konferensi pers, Kombes Pol Rifki mengimbau masyarakat untuk terus meningkatkan kedisiplinan dalam berkendara.

 

“Keselamatan adalah prioritas. Kedisiplinan berlalu lintas bukan hanya mencegah pelanggaran, tetapi menyelamatkan nyawa,” tegasnya.

 

Ia juga meminta pengendara memastikan kondisi fisik sehat sebelum berkendara, mematuhi aturan lalu lintas, melengkapi dokumen kendaraan, tidak menggunakan ponsel saat mengemudi, serta menggunakan kendaraan sesuai spesifikasi teknis.

 

Komitmen Polda Kaltim

 

Polda Kaltim menegaskan komitmennya untuk terus menekan angka kecelakaan dan pelanggaran melalui pola preemtif, preventif, serta penegakan hukum yang humanis dan berkelanjutan. Sinergi antara kepolisian, pemerintah daerah, dan masyarakat dinilai menjadi kunci terciptanya keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas di Kalimantan Timur.

( Alfian )

Pos terkait