Dirlantas Polda Kaltim Paparkan Hasil Operasi Zebra Mahakam 2025 Fokus Preventif Berbuah Penurunan Laka

Media Humas Polri // Balikpapan

Direktorat Lalu Lintas Polda Kalimantan Timur merilis hasil pelaksanaan Operasi Zebra Mahakam 2025 dalam konferensi pers di Aula Ditlantas Polda Kaltim, Jalan Jenderal Sudirman, Balikpapan Kota, Selasa (2/12/2025). Evaluasi dipimpin langsung Dirlantas Polda Kaltim, Kombes Pol Rifki, S.H., S.I.K., didampingi Wadirlantas AKBP Roni Mustafa, S.I.K., M.I.K., dan Kabag Binops AKBP Feby Febriana, S.I.K.

Bacaan Lainnya

Dalam paparannya, Kombes Pol Rifki menyampaikan bahwa pelaksanaan Operasi Zebra yang berlangsung selama 14 hari, yakni 17—30 November 2025, menunjukkan tren positif dibanding tahun sebelumnya, baik dari sisi kecelakaan lalu lintas maupun pelanggaran.

Angka Kecelakaan Turun Signifikan

Polda Kaltim mencatat 16 kasus kecelakaan selama Operasi Zebra 2025. Angka ini turun 29 persen dibanding periode yang sama pada 2024 yang mencapai 22 kejadian.

Rinciannya:

Korban meninggal dunia: turun dari 7 orang (2024) menjadi 2 orang

Luka berat: naik dari 6 kasus menjadi 15 kasus

Luka ringan: turun dari 14 kasus menjadi 10 kasus

Kerugian materi: meningkat dari Rp65 juta menjadi Rp121,82 juta

Polres yang mencatat kejadian terbanyak yaitu Polresta Samarinda (4 kejadian), disusul Polres PPU (4 kejadian). Polres Berau dan Polres Mahulu tercatat nihil kasus.

Dirlantas menjelaskan bahwa dominasi kendaraan yang terlibat kecelakaan adalah sepeda motor, sementara faktor usia didominasi pengendara berusia 21–25 tahun. Lokasi kejadian paling banyak terjadi di jalan permukiman dengan waktu kejadian tertinggi pada pukul 12.00–18.00 Wita.

Penindakan Pelanggaran Turun 15 Persen

Dalam operasi tahun ini, jajaran Polda Kaltim melakukan 2.310 penindakan tilang, baik manual, ETLE statis, maupun ETLE mobile. Angka tersebut turun 15 persen dibanding 2024 yang mencapai 2.778 kasus.

Rincian penindakan:

Tilang manual: 1.543

ETLE statis: 308

ETLE mobile: 459

Selain penilangan, terdapat 4.275 surat teguran, meningkat 9 persen dibanding tahun sebelumnya.

Upaya Preventif Meningkat Tajam

Kombes Pol Rifki menegaskan bahwa Polda Kaltim mengedepankan strategi edukatif dan preventif selama operasi. Hal tersebut tercermin dari tingginya peningkatan kegiatan pembinaan masyarakat:

Penyuluhan & penerangan: naik 96% (8.782 menjadi 17.227 kegiatan)

Sosialisasi ke sekolah, kampus, pesantren: 1.103 kegiatan

Sosialisasi ke perusahaan/pabrik: 1.555 kegiatan

Sambang komunitas roda 2 & 4: 1.729 kegiatan

Turjawali (pengaturan, penjagaan, patroli): 24.187 kegiatan, naik 19%

Polda Kaltim juga aktif melakukan ramcek terhadap pengemudi angkutan umum serta pemeriksaan kelengkapan kendaraan bekerja sama dengan sekolah dan perusahaan.

Imbauan Dirlantas kepada Masyarakat Menutup keterangannya, Kombes Pol Rifki mengimbau masyarakat untuk selalu:

Mematuhi aturan lalu lintas Melengkapi surat-surat kendaraan (SIM & STNK) Menggunakan kendaraan sesuai spesifikasi teknis

Memastikan kondisi fisik sehat sebelum berkendara

Tidak menggunakan ponsel saat mengemudi

Keselamatan adalah prioritas. Kedisiplinan berlalu lintas bukan hanya mencegah pelanggaran, tetapi menyelamatkan nyawa,” tegasnya.

Ia juga mengapresiasi dukungan media yang terus membantu Polri dalam memberikan edukasi dan informasi kepada masyarakat.( Alfian )

Pos terkait