Dua Ormas Adat Sulut Datangi Adira Finance Klarifikasi Penarikan Mobil Yang Menunggak Hampir Dua Bulan

  • Whatsapp

Media Humas Polri || Manado

Ormas Makatana Minahasa Bersama Ormas Kristen Benteng Nusantara Turun Gunung Mendatangi Adira Finance untuk meminta klarifikasi terkait penarikan Mobil yang baru menunggak hampir dua bulan, Kamis (25/5/2023).

Bacaan Lainnya

Ketua Umum Organisasi Masyarakat Makatana Minahasa Alvis Metrico Sumilat kepada awak media mengatakan, kedatangan mereka dikarenakan adanya aduan dari salah satu anggota ormas nya mengenai mobil ditarik oleh pihak Adira Finance yang tidak sesuai dengan prosedur.

“Karena menurut anggota saya waktu di panggil ke Adira Finance itu hanya untuk mengecek kendaraan yang Dilaporkan dari korban yang mana mobil ini mengalami gangguan (ada Kerusakan), namun bukan di cek kerusakanya malah mobil tersebut ditahan oleh pihak Adira dengan alasan akan menyurat ke Adira Finance pusat untuk garansi dari mobil ini,” ujar Ketum Makatana Minahasa Alvis Sumilat.

Setelah itu, ceritanya pun menjadi lain dimana dari pihak Finance berdalil mobil konsumen sudah menunggak satu bulan lebih.

“Itu bukan berarti pihak kr ditur tidak mampu membayarnya malah pihak kreditur sebenarnya sudah mau membayar mobil ini,” ucap Alvis Sumilat.

alvis menyayangkan pihak Adira Finance tidak menjelaskan mengenai surat yang diberikan untuk ditandatangani tersebut adalah surat penitaan unit mobil.

“Kreditur malah dibohongi bahwa pihak Adira akan membuat laopran ke pusat untuk garansi dari mobil ini dan mobilnya dititip dulu ke pihak Adira. Sehingga surat yang di berikan oleh pihak Adira yang di tandatangani oleh pihak kreditur tidak dibaca terlebih dahulu karena dipikirnya itu adalah surat klaim asuransi mobil, karena tujuan datang ke situ untuk memperlihatkan kerusakan dari mobil tersebut. Jadi dalam hal ini kreditur merasa dibodohi,” ungkapnya.

Dirinyapun merasa bingung, dimana saat mereka pergi ke Adira Finance untuk membayar angsuran mobil dua bulan berjalan ini di kasir, malah angsuranya membengkak sudah menjadi 29 juta dan mereka katakan itu ketika mau ambil unit kembali harus bayar 2 bulan angsuran deposit 3 bulan ke depan dan bayar biaya penarikan.

“Ini saya anggap penipuan kepada konsumen dan kenapa kami organisasi masyarakat Makatana minahasa bersama organisasi Benteng Kristen nusantara sangat marah dengan kejadian ini. Kar na mungkin bukan hanya satu kejadian tapi mungkin ada banyak kejadian di sana. Kami tidak tahu atau kita tidak tahu yang terjadi di masyarakat. bawa Finance seakan-akan menipu konsumen dengan cara-cara seperti ini sedangkan harusnya Finance membantu konsumen yang masih mampu menyetor tapi punya kendala-kendala harusnya seperti itu, tapi mereka buat dengan cara bagaimana agar supaya unit tidak bisa di ambil kembali,”tegasnya.

Tentunya, lanjutnya kejadian ini tidak boleh lagi terjadi di tanah Minahasa karena mereka sudah banyak mengambil keuntungan disini dan masih memberikan efek yang negatif apalagi ini merugikan merugikan masyarakat.

“Saya berharap agar semua Finance yang ada di Sulawesi Utara agar tidak mempersulit masyarakat. Tentunya masalah ini akan kami kawal terus,”pungkasnya. (Hardiman)

Pos terkait