DUGAAN LAPORAN WARGA TEMBUS KEJARI POSO BENDAHARA PERIKANAN AKUI HADIRI PANGILAN JAKSA

DUGAAN LAPORAN WARGA TEMBUS KEJARI POSO,BENDAHARA PERIKANAN AKUI HADIRI PANGILAN JAKSA.

Mediahumaspolri, Sulteng.Beredarnya informasi kepermukaan masyarakat tentang dugaan pengelapan hasil penjualan es batu,sehingga laporan pertanggung jawaban pihak dinas perikanan dan kelautan Poso merosot jauh pada tahun Kemarin 2021, dari total yang ditargetkan daerah melalui Badan pendapatan Poso sebesar 121jta lima ratus ribu rupiah pertahun.pihak dinas perikanan dan kelautan Poso hanya bisa memberikan laporan pertanggung jawaban hasil penjualan es batu dalam pertahun empat puluh juta lebih yang dimasukan dalam SPJ.

Bacaan Lainnya

Dugaan bocornya informasi ke permukaan dari pihak pegawai dalam,hingga memasuki rongga dinding telinga salah satu pengusaha ikan bernama Hamid yang memiliki 5 kapal bermerek Mandiri,menangapi isu pemilik kapal ikut angkat bicara Bagaiman bisa pihak dinas terkait hanya bisa menunjukan pertanggung jawaban hanya mencapai 40 juta lebih.sementara pembelanjaan es batu saya pribadi dapat mencapai 64 juta/4 bulan.Bebernya” belum diterhitung dengan teman lain yang sama sama beroperasi terhitung ada 5 orang pengusaha yang memiliki kapal.Ungkap”Hamid sebagai pengusaha kapal yang aktif melakukan pembelian es batu.

Menurut sangat diragukan tentang pengelolaan manejemen pihak dinas terkait jika benar seperti itu pertanggung jawaban mereka.sehingga ada dugaan kemungkinan dananya menguap ketempat lain.dan tentunya masalah itu harus diseriusi oleh Pemda agar tidak berdampak kewarga yang berprofesi sebagai nelayan”Ketusnya.

Sementara itu pihak pendapat daerah saat ditemui beberapa waktu lalu,menyatakan pihaknya belum menerima sepenuhnya SPJ pertangung jawaban mereka selama tahun kemarin. oleh karena itu sebaiknya pihak media konfirmasi dulu dinas terkait apa penyebabnya hingga pertanggung jawaban mereka bisa menyeberang tahun dan belum lengkap tegasnya.

Mantan kadis perikanan dan kelautan Ir.Yusak Mentara Poso,Melalui bendahara.Leni Aror”membanta isu pertanggung jawaban penjualan es batu pertahun hanya mencapai 40jt lebih.sebetulnya penyetoran kami pertahun dapat mencapai Rp.1,16JT,seratus lima puluh ribu rupia,dari target yang diberikan oleh Pemda melalui Badan pendapatan Daera. Kekami sebesar 121jt lima ratus ribu rupia hingga kami hanya bisa mencapai 95,60%diakuinya kekurangan penyetoran dalam setahun hanya bernilai 5 JT tujuh ratus lima puluh ribu rupia.Katanya”dihadapan media.disindir tentang keterlambatan pertangung jawaban hingga menyebrang tahun,menurutnya pihak pendapatan kurang apdet sesungunya laporan pertahun sudah lengkap kami masukan disistim secara Online.Iya pun meluruskan mengenai pertangung jawaban 40 juta lebih itu dana penjualan yang terkumpul dibulan bulan Agustus,belum sampai pada tanggal 31 Desember.

Akibat isu menyesatkan itu yang tidak falid dan dengan sengaja dihembuskan kepermukaan,dengan tudingan kami suda mengelapkan sebagian dana penjualan es Batu.maka berdasarkan dugaan Laporan warga saya selaku bendahara menghadiri pangilan jaksa untuk diminta keterangan selama 2 jam dalam ruangan dalam untuk diminta keterangan secara konfirmasi terkait persoalan ini Pada hari Kamis 19/01.22.Pungkasnya.(Arwis).

Pos terkait