Dugaan Praktik Suap Sang Kepala Desa DI PILPRADES Desa Wonosekar Kecamatan Karangawen Kabupaten Demak Jawa Tengah

Media Humas Polri//Demak

Proses pengisian Perangkat desa di Wonosekar Kecamatan Karangawen Kabupaten Demak terbongkar di duga terjadi suap atau pemerasan yang dilakukan pihak Kades Romadlon kepada Calon perangkat yang lolos bahkan nilainya pun sangat fantastis dari ratusan Juta bahkan Milyaran Rupiah.

Bacaan Lainnya

Kabar mengenai uang suap terkait pengisian perangkat desa pada tahun 2023 dan 2025 rupanya sudah beredar dikalangan umum terutama di masyarakat setempat. Pilperades pada Tahun 2023, ramai terdengar bahwa pihak Kades diduga meminta uang 750 Juta kepada calon perangkat yang jadi Pada Pilperades tahun 2023 di bulan Oktober Pemerintah desa Wonosekar membuka Dua formasi pengisian sebelum proses seleksi akan dilakukan pihak Kades meminta uang DP 150 Juta kepada salah satu calon melalui perantara Dul Majid warga dukuh Bengkah desa Wonosekar.

Ketika ditemui dirumah nya Dul Majid menceritakan waktu itu Romadlon meminta uang 150 Juta lalu ia sampaikan kepada pihaknya Danang Ariyanto Tidak berselang lama uang 150 Juta langsung diserahkan Sdr. Masrur (Mertua nya Danang Ariyanto) kepada Kades uang 150 Juta yang di bungkus plastik kresek Hitam diserahkan sekitar pukul Delapan malam dirumahnya Romadlon Selain Masrur dan Kades dirinya dan Danang Ariyanto juga menyaksikan penyerahan uang tersebut “Duit itu ya di serahkan mertuanya Danang langsung ke pak Lurah kantong e plastik biasa di terima pak Lurah terus di taruh di meja “terang Dul Majid”.

Ketika ditanya apakah istrinya Romadlon juga ikut menyaksikan langsung penyerahan uang tersebut Dul Majid mengaku tidak tahu Ia juga menyampaikan ketika Pilperades itu selesai Ia diberi imbalan 10 Juta oleh Kades

Dul Majid kembali menambahkan munculnya kabar uang suap sampai 750 Juta Dirinya hanya diajak kordinasi oleh Kades terkait setoran awal 150 Juta, selebihnya ia mengaku tidak tahu sama sekali.

Dul Majid merupakan salah satu Gapit (Tim suksesnya Romadlon saat maju di Pilkades), walaupun bukan sebagai Panitia ia menjadi kepercayaannya sang Kades dalam sebuah konspirasi untuk meloloskan calon perangkat desa hingga jadi.

Secara terpisah Team dari awak media berhasil menelusuri keterangan dari Danang Ariyanto dan pak To alias Dokar (Orang tua Kandung Danang) Dari Keduanya mengakui telah menyetorkan uang kepada Romadlon namun ketika ditanya berapa jumlahnya Keduanya tidak menjawab.

Sebelumnya diinformasikan bahwa desa Wonosekar pada bulan Oktober 2023 telah melaksanakan Pilperades, untuk mengisi Dua formasi perangkat desa yang kosong, Kadus dan Kaur Perencanaan. Dari Empat orang yang ikut seleksi, Danang Ariyanto mendapatkan nilai tertinggi dan dinyatakan lolos sebagai Kadus. Selanjutnya Agus Winarno (Saudara Kades) sebagai Kaur Perencanaan .

Sementara Pilperades tahun 2025 yang akan dilaksanakan pada bulan September ini juga sudah tersiar kabar bahwa Pihak Kades Wonosekar diduga telah menerima DP dari salah satu calon Dari DP tersebut kabarnya telah dibelikan mobil Pajero hitam.

Masyarakat setempat warga Dukuh Bengkah menginformasikan orang tua Salah satu calon perangkat sebut saja Haji M telah memberi DP kepada Kades. Haji M warga dukuh Krajan termasuk orang berduit di desa tersebut. Warga berharap aparat penegak hukum agar turun ke desanya untuk melakukan pengawasan dan membongkar terjadinya penyuapan.

Kepala desa Wonosekar Romadlon saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon menyampaikan “Uang 150 Juta memang saya terima dari Masrur tapi itu berbentuk hutang walaupun hutang itu tanpa jaminan selesai Umroh nanti akan dikembalikan Sedangkan uang yang saya berikan kepada Dul Majid itu Syukuran untuk Tim Sukses saat Pilkades,Dalam pelaksanaan Pilperades kami melaksanakan sesuai aturan dan saya tidak pernah minta uang kepada para Calon “kata Romadlon”. ( Ismun )

Pos terkait