Media Humas Polri//Balikpapan
Forum Purnawirawan Pejuang Indonesia (FPPI) hadir sebagai wadah bagi para purnawirawan TNI dan Polri untuk melanjutkan pengabdian kepada bangsa dan negara. Berdiri sejak 24 Januari 2022 di Monumen Perjuangan, Bandung, Jawa Barat, organisasi ini kini terus berkembang hingga ke tingkat provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, bahkan desa di seluruh Indonesia.
Ketua DPD FPPI Kalimantan Timur, S. Wahyudi, S.Sos., menjelaskan bahwa FPPI berakar dari organisasi purnawirawan seperti PEPABRI, PPAD, PPAL, PPAU, dan PP Polri.
FPPI hadir untuk melanjutkan pengabdian terhadap NKRI dengan berlandaskan Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, Sapta Marga, Sumpah Prajurit, 8 Wajib TNI, Tribrata, dan Catur Prasetya Polri,” ujar Wahyudi, Senin (3/11/2025).
Visi dan Misi Nasional
FPPI memiliki visi besar untuk melanjutkan pengabdian dalam rangka membantu mencapai tujuan nasional sebagaimana diamanatkan dalam Pembukaan UUD 1945.
Sementara misinya mencakup menjaga kedaulatan negara, melindungi keselamatan rakyat, meningkatkan kecerdasan dan kesejahteraan masyarakat, menciptakan perdamaian nasional maupun internasional, serta merangkul seluruh elemen bangsa demi terciptanya persatuan dan kesatuan.
Jembatan Antara Rakyat dan Pemerintah
Sebagai organisasi, FPPI menempatkan diri sebagai jembatan antara rakyat, pemerintah, dan aparat penegak hukum. FPPI berkomitmen menjaga konsistensi, objektivitas, dan integritas dalam menyikapi dinamika bangsa.
FPPI siap bekerja bersama seluruh elemen masyarakat dalam menjaga situasi yang kondusif, sekaligus menjadi mitra pemerintah dalam mengawal jalannya pembangunan,” tegas Wahyudi yang akrab disapa Wahyu.
Ia menambahkan, FPPI juga menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap berbagai ancaman dan tantangan yang berpotensi mengganggu stabilitas nasional.
Kami mengajak seluruh masyarakat bersatu tanpa memandang suku, agama, ras, maupun golongan, serta menjunjung tinggi hukum dan HAM sebagai bangsa yang beradab,” ujarnya.
Struktur dan Keanggotaan
FPPI memiliki struktur organisasi yang sederhana namun luwes, layaknya keluarga besar dengan garis komando yang jelas.
Dewan penasihat diisi oleh Laksamana Purn Slamet Subianro dan Mayjen Purn Kivlan Zen, sementara posisi pembina diketuai oleh Letjen Purn Yayat Suderajat. Adapun presidium dipimpin oleh Kolonel Purn Sugeng Waras, dengan dukungan sejumlah jenderal purnawirawan sebagai koordinator wilayah provinsi.
Keanggotaan FPPI terbagi menjadi tiga kategori, yakni:
1. Anggota Tetap/Biasa – purnawirawan TNI-Polri yang telah habis masa dinas aktif.
2. Anggota Kehormatan – tokoh, pakar, atau praktisi dari berbagai bidang yang mendukung visi-misi FPPI.
3. Anggota Luar Biasa – peserta dari ormas, partai politik, maupun masyarakat umum yang sepaham dengan nilai perjuangan FPPI.
Komitmen untuk Indonesia Berdaulat
Sejak dideklarasikan, FPPI terus memperkuat jaringan dan soliditas organisasi di seluruh daerah. Kehadirannya diharapkan menjadi kekuatan moral dan sosial dalam menjaga keutuhan NKRI serta mendukung terciptanya Indonesia yang berdaulat, adil, makmur, beradab, dan bermartabat.
FPPI ingin menjadi bagian penting dalam perjalanan bangsa, memastikan tujuan nasional tercapai dengan menjunjung tinggi persatuan, nasionalisme, serta nilai-nilai luhur perjuangan,” pungkas Wahyudi.( Alfian )





