Gara gara Media Sosial Seorang Kades Jadi Viral

Media Humas Polri || Mojokerto

Jagat maya dihebohkan dengan beredarnya sebuah video TikTok berdurasi 20 detik yang memperlihatkan seorang pria berjoget bersama biduan cantik di dalam Kantor Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto.

Bacaan Lainnya

Video tersebut awalnya diunggah oleh akun TikTok @favianfavio dengan keterangan, “#wasek# yang penting joget tetap fokus dengan keadaan biar nggak salah arah..! Gasken mas Slatem…”. Rekaman itu langsung viral dan menjadi bahan perbincangan warganet sejak Rabu (24/9/2025) siang.

Bahkan, salah satu unggahan ulang di grup Facebook telah ditonton lebih dari 100 ribu kali dengan ratusan komentar bernada beragam. Ada yang menganggapnya sekadar hiburan, namun tidak sedikit yang menyindir perilaku pejabat desa yang dianggap tidak pantas dilakukan di kantor pemerintahan.

Camat Sooko, Masluchman akhirnya angkat bicara untuk meluruskan kabar tersebut. Ia membenarkan bahwa video itu memang diambil di Kantor Kecamatan Sooko saat acara penutupan Peringatan Hari Besar Nasional (PHBN) pada akhir Agustus 2025.

“Yang joget itu Kepala Desa Tempuran, Pak Slamet. Beliau hadir sebagai kepala desa sekaligus ketua panitia. Kebetulan beliau juga punya usaha sound system dan memimpin grup orkes melayu, jadi sekalian ikut mengisi hiburan,” jelas Masluchman, Rabu (24/9/2025) sore.

Menurutnya, pertunjukan musik elektone yang disertai joget itu murni berasal dari partisipasi para kepala desa, tanpa memakai dana pemerintah.

“Kegiatan itu tidak ada anggaran dari kecamatan maupun kabupaten, semuanya swadaya kepala desa,” tegasnya.

Namun, viral nya video tersebut sempat membuat pihak kecamatan harus berkoordinasi dengan Sekretaris Daerah Kabupaten Mojokerto. Bahkan, Camat Sooko juga sudah menegur Kepala Desa Sooko yang pertama kali mengunggah video itu ke TikTok.

“Yang memposting awal itu Pak Kades Sooko. Sudah saya tegur dan langsung diminta hapus. Katanya cuma untuk bercanda,” tambahnya.

Apapun itu tidak elok dilihat dan sangat disayangkan tempat yang seharusnya menjadi pemenuhan hajat orang banyak berubah menjadi panggung dadakan untuk hiburan yang salah tempat juga salah alamat.Terlihat dari video yang diunggah kejadian tersebut berada dalam ruangan resmi seperti kantor/ruang rapat. (denk)

Pos terkait