Media Humas Polri//Kebun Tebu
Kelangkaan Lpg 3kg Subsidi di wilayah Tebu Tentunya membuat Masyarakat Kecil selaku pengguna LPG Melon merasa kurang nyaman ,tatkala barang yang menjadi kebutuhan Pokok tersebut sering tidak ada ( Kosong ) kalopun ada di pengecer harganyapun sudah lumayan Melambung bisa Mencapai Rp 30.000(tigapuluh ribu rupiah ) / tabung melon.
Dengan kondisi seperti ini Justru dimanfaatkan oleh Oknum pengelola Pangkalan LPG 3kg Subsidi demi meraup keuntungan yang lebih besar , Seperti keteranngan Masyarakat Kepada Awak media ini , Saat sedang menikmati segelas kopi di Warung Kuliner yang ada di wilayah Tebu , ” Di tempt saya si pangkalan resmi harga Gas melon Rp 25.000(Du puluh lima ribu rupiah ) Saat di tanya lebih lanjut , di Mana dan pangkalan milik siapa , Di Tribudi Syukur pangkalan pak HIDAYAT ,,imbuhnya.
HIDAYAT ,saat di konfirmasi ,pangkalan miliknya mendapatkan kiriman tabung dari PT Rachmat Mulia Lestari sejumlah 500tabung / Minggu ,lebih lanjut ,, HIDAYAT ,mengatakan iya saya pernah jual Seharga Rp 25.000( Du puluh lima ribu rupiah ) per tabung .
Dengan perihal tersebut diatas Oknum pengelola pangkalan Jelas jelas telah Menyalahi aturan yang telah di tetapkan ,,oleh pemerintah daerah ,pusat ,dan aturan Pertamina , karena telah tertulis jelas SK Bupati Lampung Barat No B / 80/ KPTS / II / 07 / 2022 , dengan ketetapan Harga eceran tertinggi ( HET ) Rp 19.500.( Sembilan belas ribu lima ratus rupiah ) per tabung 3kg Subsidi .
Di minta kepada Pihak PT Rachmat Mulia Lestari ,meberi tindakan tegas kepada Oknum Pengelola Pangkalan LPG 3kg yang ,sangat merugikan Masyarakat kecil sesuai dengan aturan yang berlaku. ( Kairul Anam )





