Inilah Tegas Kapolres Vivick Saat Hadir Simulasi Pemilu 2024 Yang Di Gelar KPU Kabupaten Lembata

  • Whatsapp

Media Humas Polri // Lembata

 

Bacaan Lainnya

Guna mempersiapkan dan menguji pelaksanaan tahapan Pemungutan dan Penghitungan Suara dalam Pemilu 2024, Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Lembata menggelar Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara Pemilu 2024 yang bertempat di Desa Hadakewa Kecamatan Lebatukan pada Selasa ( 30/1/2024).

Kapolres Lembata , Ajun Komisaris Besar Polisi Vivick Tjangkung mengatakan bahwa kegiatan simulasi ini bertujuan untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat sekaligus sama sama belajar tentang penyelenggara pemilu di tingkat Desa, Kecamatan, sehingga nantinya dapat menjadi acuan tentang pemungutan dan penghitungan suara sesuai Peraturan KPU, Jelasnya.

Selain itu, kegiatan ini kita bisa mengetahui suatu tahapan yang sesuai aturan, seperti halnya warga pemilih yang mengalami cacat mental tentunya memiliki hak yang sama, untuk itu dengan adanya kegiatan simulasi ini diharapkan dilakukan secara benar sesuai aturan, pungkasnya .

Kemudian Vivick menekankan jangan melakukan tindakan secara sengaja yang berpotensi pada gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat , karena pihaknya berupaya secara maksimal untuk mengamankan dan menyamankan situasi yang terjadi.

Olehnya itu dengan digelarnya kegiatan simulasi untuk memastikan adanya tindakan kecurangan ataupun sesuatu hal yang tidak diinginkan agar segera dilakukan tindakan tindakan sesuai tahapan pengamanan, harap AKBP Vivick.

Sekali lagi ditekankan kepada seluruh pihak penyelenggara pemilu agar dalam melaksanakan tugas secara maksimal dan benar agar tidak menyalahi aturan, hal ini s pihaknya bersama TNI akan terus mengawali secara ketat, ujarnya.

Kapolres Vivick bersama jajaran dan TNI berharap penuh Tim penyelenggara mulai dari KPU hingga KPPS bekerja sesuai aturan agar tidak menyalahi aturan.

Sekali lagi Selaku Pimpinan Kepolisian Resor Lembata mengucapkan apresiasi kepada KPU Kabupaten Lembata atas terselenggaranya kegiatan simulasi dengan tujuan KPPS dan masyarakat tidak ragu-ragu lagi melaksanakan pemungutan suara, artinya masyarakat yang tuna aksara bisa melaksanakan pencoblosan dengan sebaik-baiknya,”pungkasnya.( Jurnalis/ Ahmad )

Pos terkait