Inovasi Lapas Kelas II B Ngawi Dalam Optimalkan Sistem Keamanan Warga Binaan

Media Humas Polri || Ngawi

Maraknya kasus yang baru-baru ini sering terjadi, banyak kasus kebakaran yang terjadi di Kabupaten Ngawi serta Insiden kebakaran yang pernah terjadi di Lembaga Pemasyarakatan.

Bacaan Lainnya

Musibah tersebut saat ini masih menjadi catatan penting bagi system pemasyarakatan di indonesia karena menimbulkan korban baik narapidana maupun petugas.

Kondisi saat ini diperparah dengan jumlah petugas jaga yang jumlahnya tidak sebanding dengan jumlah narapidana yang jauh lebih banyak.

Ka. KPLP Heka Sandiar Putra melalui aksi perubahan berinovasi untuk mengoptimalisasi sistem pengamanan warga binaan melalui Unit Reaksi Cepat (URC) di Lapas Kelas IIB Ngawi.

Proses kegiatan di mulai dengan pembentukan tim efektif, SOP pengamanan warga binaan dalam keadaan kahar, pembentukan tim URC, instalasi pengamanan menggunakan alarm stelling, sosialisasi sistem pengamanan warga binaan dalam keadaan kahar dengan menggunakan alarm stelling dan terakhir pengukuhan satgas URC Lapas Ngawi oleh Kalapas.

“Sistem dalam keadaan kahar dengan menggunakan alarm stelling ini membutuhkan kerjasama yang baik antara petugas dan warga binaan,” jelas Ka.KPLP Heka Sandiar Putra Saat sosialisasi dengan warga binaan.

Aksi perubahan baik disambut dan didukung penuh oleh Kalapas Ngawi Siswarno. Beliau mengapresiasi inovasi yang telah dibuat untuk meningkatkan sistem pengamanan di Lapas Ngawi.

“Saya dukung aksi perubahan ini karena untuk meningkatkan sistem pengamanan yang ada di Lapas Ngawi dengan berpedoman pada 3 kunci pemasyarakatan yaitu deteksi dini dan membangun sinergi dengan aparat penegak hukum lainnya,” Ungkap Kalapas. (Irul MHP)

Pos terkait