Kapolda Kaltim Ajak Komunitas Ojol Jadi Mitra Polri Jaga Kamtibmas Lewat Program Ojol Kamtibmas 2025

Media Humas Polri//Balikpapan

Kepolisian Daerah Kalimantan Timur menggandeng komunitas ojek online (Ojol) sebagai mitra strategis dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas). Hal ini ditegaskan Kapolda Kaltim Irjen Pol Endar Priantoro, S.H., S.I.K., C.F.E., M.H. saat memimpin Apel Ojol Kamtibmas 2025 di halaman Mapolresta Balikpapan, Selasa (28/10/2025).

Bacaan Lainnya

Dalam amanatnya, Kapolda menyampaikan bahwa sinergi antara Polri dan pengemudi ojek online sangat penting, mengingat peran mereka yang setiap hari berinteraksi langsung dengan masyarakat dan menjangkau seluruh sudut kota.

Kita patut bersyukur situasi Kamtibmas di Kalimantan Timur tetap kondusif. Namun menjaga keamanan bukan hanya tugas Polri, melainkan tanggung jawab kita semua. Rekan-rekan ojek online memiliki posisi strategis sebagai mitra kami dalam deteksi dini potensi gangguan keamanan,” ujar Kapolda Kaltim.

Menurut Kapolda, Kalimantan Timur kini menjadi wilayah strategis nasional karena berperan sebagai penyangga utama dan gerbang Ibu Kota Nusantara (IKN). Kondisi ini berdampak pada meningkatnya mobilitas masyarakat dan kompleksitas interaksi sosial, sehingga partisipasi aktif komunitas ojek online sangat dibutuhkan.

Pelopor Keselamatan dan Ketertiban

Kapolda menegaskan, Polri melalui program Ojol Kamtibmas ingin memperkuat peran pengemudi ojek online sebagai pelopor keselamatan, disiplin berlalu lintas, serta agen pencegah tindak kejahatan.

Ojek online bukan sekadar moda transportasi, tetapi sudah menjadi bagian dari ekosistem pelayanan publik modern. Keteladanan para pengemudi di jalan raya akan berdampak langsung pada kedisiplinan masyarakat,” tutur Kapolda.

Kapolda juga mengingatkan para pengemudi agar aktif memberikan informasi kepada kepolisian, terutama terkait potensi kerawanan, kecelakaan, tindak kriminal jalanan, dan kejadian mencurigakan lainnya. Selain itu, mereka juga diharapkan turut mengedukasi masyarakat untuk tertib berlalu lintas, bijak bermedia sosial, serta menolak berita hoaks.

Dukungan Nyata untuk Komunitas Ojol

Sebagai bentuk dukungan konkret, Polda Kaltim meluncurkan beberapa fasilitas untuk komunitas ojek online, seperti Gerai Ojol Mart di tiga titik lokasi yang menyediakan makanan dan minuman gratis, serta Gerai Ojol Auto di dua lokasi yang dapat dimanfaatkan untuk servis ringan sepeda motor.

Dalam kegiatan tersebut, Polda Kaltim juga menyalurkan paket sembako kepada para pengemudi yang hadir.

Kapolda menambahkan, gerai tersebut bukan hanya sarana pelayanan, tetapi juga menjadi tempat komunikasi langsung antara anggota Polri dan komunitas ojek online.

Gerai ini akan menjadi ruang interaksi antara pengemudi dan anggota kami. Di sana, kita bisa saling berbagi informasi dan membangun komunikasi dua arah untuk memperkuat sinergi menjaga keamanan,” jelasnya.

10.000 Voucher dan Dukungan untuk UMKM

Dalam wawancara usai apel, Kapolda Kaltim mengungkapkan bahwa pihaknya juga menyalurkan 10.000 voucher senilai Rp5.000 bagi para pengemudi ojek online, yang dapat digunakan untuk membeli makanan atau minuman di gerai mitra. Selain itu, Polda Kaltim juga menyediakan 700 voucher servis motor senilai Rp150.000 bekerja sama dengan sejumlah bengkel lokal.

Kegiatan ini bukan hanya membangun komunikasi dan sinergi dengan komunitas ojek online, tetapi juga mendorong pertumbuhan UMKM di Kota Balikpapan. Nilainya mungkin kecil, tetapi dampaknya besar karena menyentuh langsung masyarakat,” terang Irjen Endar.

Ia menjelaskan, setidaknya terdapat sekitar 700 komunitas ojek online di Balikpapan yang terlibat dalam program ini. Selain menjadi pelopor keselamatan lalu lintas, para pengemudi juga akan berperan sebagai “mata dan telinga” Polri di lapangan, memberikan laporan cepat terkait kemacetan, kecelakaan, atau tindak kejahatan.

Perkuat Respons Polri

Kapolda Kaltim menegaskan, keterlibatan komunitas ojek online juga sejalan dengan program PAMAPTA (Patroli Aman Masyarakat Polda Kaltim), yang bertujuan mempercepat respons Polri terhadap laporan masyarakat.

Mereka bukan Banpol, tetap berprofesi sebagai pengemudi ojek online, namun bersinergi dengan kami sebagai mitra strategis untuk menjaga keamanan dan ketertiban. Semakin cepat informasi masuk, semakin cepat pula Polri merespons,” tegas Kapolda.

Menutup amanatnya, Kapolda mengajak seluruh pengemudi ojek online di Kalimantan Timur untuk terus memperkuat kebersamaan dan kepedulian terhadap lingkungan sekitar.

Saat masyarakat peduli terhadap lingkungannya, saling menjaga, dan melapor jika ada hal mencurigakan, maka keamanan dan kesejahteraan akan tercipta bersama,” pungkasnya.

 

( Alfian )

Pos terkait