Media Humas Polri//Bontang
Menyikapi trend kriminalitas yang terjadi khususnya kasus yang berkaitan dengan Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA), Polres Bontang melalui Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (Unit PPA) menggelar sosialisasi secara maraton ke seluruh sekolah di Kota Bontang. Kegiatan ini dibuka langsung oleh Kapolres Bontang AKBP Widho Anriano SIK, MSi dan menjadi bagian dari gerakan edukatif yang menekankan pencegahan kekerasan serta peningkatan kesadaran pelajar terhadap hak-hak perlindungan anak dan perempuan.
Kapolres Bontang menyampaikan bahwa Peningkatan kasus PPA adalah sinyal bahwa kita perlu bergerak lebih cepat dan lebih dekat kepada anak-anak kita. Sosialisasi maraton ini kami laksanakan untuk memastikan mereka mendapatkan pemahaman yang benar, sekaligus ruang aman untuk berani bercerita dan melapor”.
Beliau menambahkan bahwa banyak kasus kekerasan yang terjadi di lingkungan terdekat korban, termasuk sekolah dan rumah, justru melibatkan pelaku yang dikenal korban. Di era digital, tantangan juga semakin kompleks dengan maraknya kekerasan berbasis gender online (KBGO), perundungan, dan eksploitasi pada anak.
“Kami ingin hadir sebagai mitra belajar bagi para pelajar. Anak-anak perlu merasa bahwa Polisi adalah tempat yang dapat mereka datangi ketika membutuhkan bantuan,” tegas Kapolres.
Materi sosialisasi mencakup :
– Pencegahan kekerasan fisik, psikis, dan seksual
– Bahaya dan bentuk-bentuk KBGO
– Pencegahan bullying serta cara membantu teman yang menjadi korban
– Perlindungan diri di dunia nyata maupun digital
– Mekanisme pelaporan dan pendampingan korban PPA
Di SMP 1 Bontang sebagai salah satu lokasi sosialisasi, para siswa antusias mengikuti sesi interaktif yang mendorong mereka untuk memahami batasan aman, menghargai teman, serta berani berbicara ketika melihat atau mengalami kekerasan.
“Kami ingin membangun generasi yang tumbuh dengan rasa aman, percaya diri, dan terlindungi. Ini tugas kita semua. Polres Bontang akan selalu hadir untuk memastikan hal itu,” tutup Kapolres( Alfian )
