Kapolres Jombang AKBP Moh Nurhidayat Ngopi Bareng Bersama Media

  • Whatsapp

Kapolres Jombang AKBP Moh Nurhidayat “Ngopi Bareng” Bersama Media

Jombang||mediahumaspolri

Bacaan Lainnya

kapolres Kabupaten Jombang adakan acara Ngopi Bareng bersama media dan jurnalis se kabupaten Jombang pada 25/2/2022 Jam 14.30 Wib, bertempat di mako polres jombang program Piramida adalah program dari kapolda agar insitusi bersama media maupun jurnalis bisa bersilaturahmi acara yang bertajuk “ngopi bareng bersama media”

Kapolres mengatakan Program Piramida ini adalah Program Bapak Kapolda Jawa Timur Ngopi bareng bertujuan untuk meningkatkan silaturahmi ber- sama-sama antar Polres teman-teman Jurnalis/wartawan ingin mendekatkan diri kepada teman/ mas-mas Wartawan di samping itu saya juga ada yang Sudah kenal dan yang lainya belum kenal,dalam kesempatan ini perlu saya sampaikan ingin kenal lebih dekat.

Kapolres mengatakan Alhamdulillah tidak terasa sudah
menjabat 3 bulan berjalan ini ,saya sangat banyak-banyak terimah kasih pada teman-teman wartawan atas kerjanya yang selalu memberikan informasi Masi yang positif dan sangat membantu sekali tampa adanya informasi polres pun banyak yang tidak tahu tampa adanya tangan ma Meningkatkan Kesejahteraan Anggota Polri.
Jombang Belajar Merevitalisasi Pasar Rakyat Ke Kota Malang 22 /2 / 2022
Pemdes Bagor Wetan Bersinergi Kerja Bakti Serentak

Silaturahmi ini pun bisa membangun senergitas teman-teman media cetak maupun online seringkali memberi kemasukan adanya ,judi ayam,kongser musik malam di Desa Karbela yang Tampa izin itu di samping kondisi masih Kovid 19.ini seharusnya bisa di sadari .

Semuanya itu saya kira kalau tidak ada kebersamaan dari teman- teman Media sebagai informasi dan koreksi kerja kepolisian di bagi saya Wil Came teman- teman wartawan itu sebab apa kok di perlilukan karena per sonil Kepolisian Jombang jangkaunya sangat Jauh,jadi tenan teman wartawan bisa membantunya.

Pada saat polisi sedang melaksanakan menyapa pada warga juga sering kali saya sampaikan kepada pemerintah ini untuk mengajarkan kebaikan kebaikan ingatkan untuk ibadah sehingga kebaikan itu bisa menginspirasi orang termasuk himbauan kebaikan untuk disisipkan mesalakan ,masalah pencurian, perjudian itu adalah ada nilai Ibadah di samping itu di himbauan pada warga agar tidak ter jadi kecelakaan atau peristiwa.

Ketika kepolisian melakukan Patroli Kapolres mintak di koreksi oleh teman – teman Wartawan juga mengenai kantibmas pun kinerjanya harus Ter kontrol di koreksi biar bekerja lebih baik .

Kapolres hal ini saya mengharapkan para teman-teman wartawan,bila menulis seorang di harapkan untuk kompermasi dulu biar bertanya seimbang dan tidak ada dendam di hati yang di sakiti.

Di dalam melaksanan dialogis dari ber- bagai pertanyaan tenan- teman wartawan menyangkui ,sabung ayam, narkoba Jalan yang kurang baik menimbulkan sering terjadi kecelakaan ,Tonasi jalan yang boleh di masuki atau tidak boleh ini belum bisa di laksanakan karena belum bisa di koordinasi pada pemerintahan yang ter kait .

Progam Paramida ini sesungguhnya ingin meningkatkan kerja sama (Kemitraan ).antara Kepolisian dan Jurnalistik / Wartawan selalu di bangun agan bisa menciptakan suasana Jombang
aman kondusif dan baik, ( katanya )

Kapores Jombang AKBP Moh Nurhidayat Geser ke tentang Kesehatan Anternatif Kini Moko Polres Jombang membuka Klinik Anter natif tusuk Jarum untuk semua anggota mau untuk kami para awak media.(Iyn)

Pengasuh PP Tambak Beras Darus Ulum(KH Moch Djamaluddin Ahmad )Berpulang ke Rahmatullah
Jombang||mediahumas polri~kabar duka pengasuh pondok pesantren Darul Ulum tambak beras kabupaten jombang KH Moch Djamaludin Ahmad telah meninggal dunia padaKamis (24/2/2022) dini hari. Kabar duka ini tentunya menyelimuti warga Nahdlatul Ulama (NU) serta keluarga besar Pondok Pesantren (Ponpes) Bahrul Ulum, Tambakberas, Desa Tambakrejo Kecamatan/Kabupaten Jombang.

Ulama kharismatik yang akrab disapa Kiai Djamal ini wafat di kediamannya, Desa Sambongdukuh, Kabupaten/ Kabupaten Jombang. Sejak Kamis pagi, pentakziah berdatangan ke rumah duka untuk melepas kepergian sang kiai. Para prakziah baik dari Jombang maupun luar daerah, juga ikut mensalati jenazah kiai Djamal secara bergelombang.

Bakda zuhur, ribuan santri dan pentakziah tumplek-blek mengantar jenazah kiai Djamal ke tempat peristirahatan terakhir di kompleks Ribath Al-Mardiyah, lingkungan makam keluarga Ponpes Tambakberas Jombang. Tepat di samping makam sang istri, Nyai Churriyah.

Sebelum berpulang ke Rahmatullah, kiai Djamal merupakan salah satu dai kondang yang dimiliki Kabupaten Jombang. Kiai yang lahir di Nganjuk pada 31 Desember 1943 ini, merupakan pengasuh Bumi Damai Al-Muhibbin Ponpes Bahrul Ulum Tambakberas, Jombang.

Almarhum juga memiliki jamaah pengajian rutin kitab kuning Al Hikam, yang digelar setiap Senin malam. Almarhum juga tokoh tarikat Syadziliyah.

Salah satu pentakziah yang turut salat jenazah dan mengantar pemakaman kiai Djamal, yakni AKBP Moh Nurhidayat, Kapolres Jombang. Pihaknya menyampaikan, turut merasa kehilangan sosok kiai yang disegani umat Islam ini.

AKBP Moh Nurhidayat menuturkan, sempat lama berada di dekat keranda mayat yang diselimuti kain hijau bertabur bunga-bunga. Dikatakannya, harum wangi bunga merebak di lokasi jenazah kiai Djamal disemayamkan.

“Sangat terharu dan saya merasa kehilangan beliau. Meski tidak bisa melihat secara fisik, namun dari kain kafannya, saya melihat kebersahajaan beliau sangat luar biasa. Alhamdulillah saya bisa bisa berada di dekat beliau dari proses salat jenazah hingga pemakamannya,” ujar AKBP Moh Nurhidayat

Pihaknya menuturkan juga merasakan duka mendalam tumpah-ruah dari warga yang merasa kehilangan ulama kharismatik ini. Mulai mendengar suara tangis, hingga mendengar doa-doa, salawat yang dilantunkan.

AKBP Moh Nurhidayat juga mengatakan, melihat banyak manusia yang kepingin ikut memikul keranda berisi jenazah kiai Djamal. Proses mengantar ke pemakaman, penuh santri dan warga pentakziah, bak lautan manusia.

Usai dikebumikan, masih banyak warga yang bersimpuh di samping makam sang kiai. Taburan bunga beragam warna juga menghiasi makam sang kiai ini.

Kapolres Moh Nurhidayat mengaku, mengetahui kiai Djamal sudah sejak lama. Jauh sebelum pihaknya menjabat Kapolres Jombang pertengahan November 2021, bahkan sebelum dirinya menjabat Kasat Reskrim di Polres Jombang.

“Sudah lama saya mengetahui beliau, dari awal bertugas di Jombang dulu, sudah tahu. Hingga saya pindah tugas dan kembali lagi di Jombang. Beliau sangat berperan terhadap santrinya yang saya kenal sudah banyak yang sukses dan seperti kiai-kiai alim lainnya,” ungkapnya.

Moh Nurhidayah bahkan mengenal baik santri kiai Djamal yang sukses menjadi polisi di Yogyakarta yang berkarakter baik. Hanya saja, pihaknya lupa nama sang polisi yang merupakan santri kiai Djamal.

“Iya ada salah satu santrinya yang saya kenal, sukses jadi polisi di Yogyakarta. Tidak hanya jadi polisi saja, tapi dia juga sukses mendirikan panti asuhan untuk anak yatim dan piatu. Subhanallah sangat humanis orangnya,” tuturnya.

Selain hadir saat proses pemakaman, Moh Nurhidayat mengatakan, Polres Jombang juga menggelar salat gaib dan doa bersama untuk kiai Djamal.

“Semoga kesalahan beliau diampuni dan amal ibadahnya diterima Allah SWT. Semoga beliau mendapat tempat di sisi Allah SWT. Tak lupa, semoga ada generasi yang melanjutkan perjuangan beliau,” doanya seraya memungkasi wawancara ini.(lyn)

Pos terkait