Media Humas Polri//Kutim
Dalam upaya memperkuat ketahanan pangan nasional, Kapolres Kutai Timur (Kutim) AKBP Fauzan Arianto, menghadiri kegiatan Analisis dan Evaluasi (Anev) Program Polri Mendukung Ketahanan Pangan yang digelar di Rupatama Polda Kalimantan Timur (Kaltim), Senin (13/10/2025)
Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Kapolda Kaltim Irjen Pol Endar Priantoro dan dihadiri pejabat utama Polda Kaltim, Kapolres/TA se-Kaltim serta sejumlah perwakilan perusahaan di antaranya PT Bayan Resources, PT Berau Coal, PT Kaltim Prima Coal (KPC), PT Multi Harapan Utama, dan PT Kideco Jaya Agung.
Turut hadir pula Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kaltim, Siti Farisyah Yana, sebagai mitra strategis dalam penguatan program pangan daerah.
Dalam sambutannya, Kapolda Irjen Pol Endar Priantoro menyampaikan program ketahanan pangan yang dijalankan jajaran Polri telah menunjukkan hasil nyata. Hingga Oktober 2025, luas lahan penanaman jagung di seluruh jajaran Polres dan Polsek se-Kaltim telah mencapai 1.322,76 hektare.
“Penanaman jagung dilakukan secara serentak di seluruh jajaran Polres dan Polsek dengan total lahan mencapai 184,65 hektare. Secara keseluruhan, sejak Januari hingga Oktober, telah ditanam 1.322,76 hektare di wilayah Kalimantan Timur,” ujar Irjen Pol Endar Priantoro.
Rinciannya, 678,71 hektare merupakan lahan milik masyarakat atau swasta binaan Polri, sementara 249,25 hektare merupakan lahan milik kelompok tani binaan Polri.
Lebih lanjut, Kapolda menjelaskan hasil produksi jagung di Kaltim juga mengalami peningkatan signifikan. Produksi yang semula hanya 1.960,52 ton, kini melonjak menjadi 6.137,31 ton, atau meningkat 213 persen sejak program ketahanan pangan Polri dijalankan.
“Ini menunjukkan komitmen dan kerja keras bersama antara Polri, pemerintah daerah, masyarakat, dan pihak swasta dalam memperkuat ketahanan pangan di Kalimantan Timur,” tegas Irjen Endar Priantoro.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kaltim, Ir. Siti Farisyah Yana, menegaskan komitmen pihaknya untuk terus bersinergi dengan Polri dan TNI dalam mempercepat terwujudnya swasembada pangan di daerah.
“Kalimantan Timur memiliki potensi besar untuk menjadi daerah swasembada pangan. Melalui optimalisasi lahan, peningkatan produktivitas, dan dukungan seluruh pihak, kami yakin target ini dapat terwujud,” ujarnya.
Disela kegiatan, Kapolres Kutim AKBP Fauzan Arianto mengatakan pihaknya terus berkomitmen mendukung program ketahanan pangan, termasuk melalui kolaborasi dengan pemerintah daerah, kelompok tani, dan perusahaan di wilayah Kutim.
“Kami telah melaksanakan sejumlah program penanaman jagung di wilayah Kutim sebagai bagian dari dukungan nyata Polri terhadap ketahanan pangan nasional,” ungkap AKBP Fauzan.
Ia juga menambahkan Polres Kutim akan terus melakukan pendampingan di lapangan, mulai dari tahap penyiapan lahan, distribusi benih, hingga monitoring hasil panen bersama petani binaan.
“Upaya ini tidak hanya memperkuat ekonomi masyarakat, tetapi juga menjadi bentuk hadirnya Polri dalam menjaga kesejahteraan warga,” pungkasnya.( Alfian )





