Kegiatan Loka Karya di Tanjung Pinang, Wamen Kemenkunham RI Gaungkan Wilayah Bebas Korupsi & Birokrasi Bersih

  • Whatsapp

Kegiatan Loka Karya di Tanjung Pinang, Wamen Kemenkunham RI Gaungkan Wilayah Bebas Korupsi & Birokrasi Bersih

Mediahumaspolri.com TANJUNG PINANG KEPRI – Dalam rangka memeriahkan hari Dharma Karya Dhika 2021 yang bertempat di aula ismail saleh yang di lakukan secara virtual oleh para Pimpinan Tinggi Pratama yaitu Kepala Divisi Administrasi Ramelan Suprihadi, Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM Darsyad, Kepala Divisi Pemasyarakatan Dwinastiti dan Kepala Divisi Keimigrasian Friece Sumolang beserta Tim Pokja Pembangunan Zona Integritas Wilayah Bebas Korupsi ( WBK) dan Wilayah Birokasi Bersih Melayani ( WBBM ) di Kantor Wilayah Kemenkumham Kepulauan Riau yang kegiatan ini di lakukan secara virtual terhubung ke Wamen Hukum dan HAM, Sekjen, Irjen, para Staf Ahli Menkumham, para Kepala Biro, Inspektur Wilayah, dan para Sesditjen

Bacaan Lainnya

Dalam arahannya sekaligus membuka kegiatan Wamenkumham Prof. Edi Umar Syarif mengatakan pembangunan Zona Integritas menjadi sangat penting dalam upaya untuk membasmi praktek Korupsi, Kolusi dan Nepotisme ( KKN ) dengan 3 kata kunci yaitu Integritas, Transparansi dan Akuntabilitas.

“ Kemenkumham adalah salah satu Kementerian yang menjalankan fungsi pelayanan publik oleh karena itu dengan 3 kata kunci ini maka pembangunan Zona Integritas menuju WBK/WBBM di lingkungan Kemenkumham akan terwujud dengan sendirinya “ ,ujarnya.

Wamenkumham dalam kesempatan tersebut mewanti-wanti setiap pejabat publik Kemenkumham yang telah menduduki jabatannya untuk menghindari gratifikasi karena apabila seorang pejabat publik mampu menghindari gratifikasi maka ia telah terhindar dari suap.

“ Ketika kita bisa menjaga integritas, melakukan pekerjaan secara transparansi, akuntable maka untuk menuju WBK/WBBM adalah suatu keniscayaan “, pungkasnya.

Selanjutnya Sekjen Kemenkumham Andap Budhi Revianto dalam arahannya mengungkapkan saat ini Satuan Kerja ( satker ) Kementerian Hukum dan HAM yang ikut kontestasi WBK/WBBM berjumlah 742 satker, dan yang dinilai lulus oleh Tim Penilai Internal ( TPI ) untuk ke tahap penilaian oleh TPN ada 477 satker, “ semua satker yang ada harus bekerja sesuai dengan kinerjanya, para pimpinan apabila tidak berprestasi, satkernya tidak ikut kontestasi dan tidak ada komitmen moral maka semua akan selesai “, tegasnya.

Sekjen juga menjelaskan tentang 9 fokus capaian dalam Rencana Kerja Tahun 2021 yang harus diimplementasikan oleh seluruh jajaran Kemenkumham antara lain mendukung program pemulihan ekonomi, meningkatkan akuntabilitas dan efektifitas anggaran, mendorong program prioritas Nasional Kemenkumham, meningkatkan protokol kesehatan COVID-19, Inovasi pelayanan, menjadi benchmark dalam peningkatan kinerja, pengadaan TI yang sesui kebutuhan, reviu DIPA TA. 2021 dan mendukung program vaksin nasional , tuturnya.

Kemudian dalam arahannya Sekjen juga memaparkan point-point dalam upaya implementasi pembangunan zona integritas dalam rangka meningkatkan WBK/WBBM. Poin-poin tersebut adalah Komitmen pimpinan dan seluruh jajaran, Pelaksanaan tahapan WBK/WBBM, Pembangunan integritas unit/instansi melalui berbagai perubahan dan perbaikan yang terencana, masif, komprehensif dan sistematis, Pembangunan SDM, Bangun sistem seperti SOP dan peraturan guna cegah korupsi dan perbuatan tercela lainnya, dan Bangun Integritas ( sistem, SDM dan Budaya ).

Sementara itu Irjen Kemenkumham Razilu yang turut memberikan arahan pada kegiatan loka karya ini sebelum memulai arahan meminta kepada seluruh peserta untuk bersama-sama membacakan 7 point Pernyataan Optimisme Satker WBK/WBBM Kemenkumham Tahun 2021.

“ Sikap Optiomis merupakan energi yang mampu menyatukan segala potensi untuk melakukukan tindakan nyata meraih keberhasilan, Pastikan anda menjadi insan yang optimis “,sebut Irjen Kemenkumham Razilu dalam membuka arahannya.

Melanjutkan arahannya Irjen Kemenkumham Razilu menyampaikan ada 2 point yang wajib di laksanakan dalam upaya meraih predikat WBK/WBBM tahun 2021 ini yaitu ; Segera tindak lanjuti rekomendasi yang diberikan oleh TPI saat monitoring dan penguatan dalam rangka kesiapan menghadapi rangkaian penilaian oleh TPN dan Internalisasikan seluruh pesan yang terkandung didalam jinggle, yel – yel, dan banner WBK/WBBM dalam perilaku sehari-hari.

Beliau juga memberikan 7 tips dalam meraih keberhasilan WBK/WBBM antara lain Terus merawat komitmen dan konsistensi, Luruskan kesadaran dan tingkatkan pemahaman, Harus nampak jelas partisipasi aktif seluruh jajaran, Perubahan mindset dan culture set yang signifikan, Hadirkan beragam inovasi dan program unggulan, Manajemen media dan Senantiasa berdoa kepada Tuhan YME.

Kegiatan ini di isi dengan pemaparan materi oleh para narasumber yang dibagi kedalam 2 sesi, Dalam sesi I narasumber berasal dari KPK, Ombudsman RI dan KemenPANRB sedangkan dalam sesi II narasumber adalah Ses Deputy / Asdep RB KemenPANRB dan Tim Teknis ( Evaluator ).

( Amrizal / Rls)

Pos terkait