Media Humas Polri//Kalsel
Program swasembada pangan terus didorong pemerintah hingga ke pelosok daerah. Salah satunya terlihat dari kegiatan percepatan tanam padi gogo yang dilaksanakan oleh Kelompok Tani Harapan Baru bersama pemerintah desa dan berbagai instansi terkait di lahan Jungur, Desa Tiwingan Lama, Kecamatan Aranio, Kabupaten Banjar, Senin (…).
Acara ini dihadiri sejumlah pejabat dan perwakilan instansi, di antaranya PJ Swasembada Pangan Provinsi Kalimantan Selatan, PJ Swasembada Pangan Kabupaten Banjar, perwakilan Ditjenbun LO Kalsel Padi Gogo, Direktorat Serealia, Kepala BRMP Kalsel dan BRMP Rawa Kalsel, Kepala BBPP Binuang, Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalsel, Kepala DPKP Provinsi Kalsel, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Banjar, serta jajaran muspika Aranio seperti camat, kapolsek, dan danramil. Semua kepala bidang Dinas Pertanian Kabupaten Banjar juga turut serta dalam kegiatan ini.
Dalam kegiatan ini, dilakukan penanaman perdana padi gogo varietas Buyung di lahan seluas 8 hektar, dari total 82 hektar yang dipersiapkan. Varietas tersebut dipilih karena dinilai cocok untuk lahan kering di wilayah pegunungan.
Darmadi, perwakilan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kalsel, menjelaskan bahwa langkah ini menjadi upaya nyata untuk memperluas lahan tanam dan meningkatkan produktivitas petani Banjar.
> “Harapan kami dengan adanya penanaman ini, hasil panen di Kabupaten Banjar bisa meningkat. Padi gogo varietas Buyung ini memang cocok untuk lahan kering, sehingga bisa membantu petani dalam meningkatkan produksi sekaligus pendapatan,” ujarnya.
Kepala Desa Tiwingan Lama, Julpani, turut mengapresiasi dukungan pemerintah pusat maupun daerah atas terlaksananya kegiatan ini.
> “Walaupun kita menanam di luar musim, kami mencoba berinovasi dengan teknologi. Nantinya perairan tetap kita siapkan menggunakan mesin. Terima kasih kepada semua pihak, terutama Dinas Pertanian dan PPL Kecamatan Aranio yang terus memfasilitasi,” ucap Julpani.
Senada dengan itu, Ketua Kelompok Tani Harapan Masa Depan, Moh Rifa’i, mengungkapkan rasa syukurnya.
> “Kami berterima kasih atas bantuan yang diberikan. Semoga kelompok tani kami bisa terus berkembang dan sukses ke depan,” harapnya.
Sementara itu, Novita Akhriani, Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Desa Tiwingan Lama, menuturkan bahwa saat ini terdapat delapan kelompok tani aktif di desa tersebut, dengan empat kelompok menerima bantuan program padi gogo.
> “Untuk Kecamatan Aranio sendiri, total bantuan benih padi gogo mencapai 1.049 kilogram, dan di Desa Tiwingan Lama ini ada empat kelompok yang mendapatkannya, yakni Tunas Harapan, Harapan Masa Depan, Melatih, dan Harapan Baru,” jelas Novita.
Kegiatan penanaman padi gogo ini diharapkan tidak hanya memperkuat ketahanan pangan, tetapi juga menjadi contoh inovasi pertanian di lahan kering pegunungan, yang dapat meningkatkan kesejahteraan petani sekaligus mendukung program swasembada pangan di Kalimantan Selatan. ( Irfani)
