Kisruh kekerasan Dalam Rumah Tangga KDRT Serta Perencanaan Pembunuhan Oleh Sekelompok Masyarakat Desa Taring Kecamatan Biring Bulu Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan

  • Whatsapp

Kisruh kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) Serta Perencanaan Pembunuhan Oleh Sekelompok Masyarakat Desa Taring Kecamatan Biring Bulu Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan

Mediahumaspolri.com Jeneponto Kekerasan Dalam Rumah Tangga Lumrah Terjadi di Setiap Bahtera Kehidupan. Pahit Manis Dalam Menjalani Biduk Kebahagiaan Memanglah Selalu Jadi Warna dan Corak Tersendiri Bagi Insan Yang Telah Meniti Hubungan Suami Istri.

Bacaan Lainnya

Seperti Halnya Saudara Samsul Bahri dan Istrinya Silviana Arif. di Dalam Mengarungi Bahtera Rumah Tangganya Kerap Tercipta Perselisihan Yang Membuat Hadirnya Pemukulan dan Dugaan Aniaya Lainnya.

Senin 31 Januari 2022 Kemarin Lelaki Samsul Bahri Dg Emba Meminta Kepada Saya Secara Pribadi Untuk Mengantarkan Ke Rumah Mertuanya H.Arifuddin di Desa Taring Kecamatan Biring Bulu Kabupaten Gowa Guna Meminta Maaf Pada Istri dan Kedua Mertuanya Atas Khilaf Yang Selama ini di Perbuatanya.

Atas Dasar Kemanusiaan dan Tanpa Tahu Duduk Persoalan Yang Sebenarnya Kamipun Mengantar Menuju Rumah Mertuanya.
Kami Datang Tidak Berdua Namun Kami Tatang Bersama Saudari Perempuan Samsul Bahri Daeng Emba, Dua Orang Tante dan Dua Orang Om Dari Mereka.

Sebanyak Tujuh Orang Kami Datang Untuk Mencari Jalan Mediasi Menggunakan Dua Unit Kendaraan Roda Empat (Mobil) Setiba di Rumah H.Arifuddin (Mertua Samsul Bahri Kami Sudah di Sambut Sinis dan Berselang Beberapa Menit Samsul Bahri Naik di Rumah dan Spontanitas Mertuanya Menolak Kedatangan Syamsul Bahri Lalu Mengusirnya Dengan Nada Yang Cukup Tinggi

Saling Dorong Terjadi Antara Mertua dan Menantu Alhasil Keluarga Dari Pihak Sepupu Istri Samsul Bahri Berbondong Bondong Datang dan Membawa Parang, Batu Serta Badik Yang Sudah Terhunus. Seakan Mereka Sudah Siap Sedia Hendak Membunuh Mati

di Atas Rumah Yang Sudah Terkepung Kami Berupaya Turun Namun Kami di Ancam Oleh Ayunan Sebilah Parang Panjang. Kami Tetap Turun Tangga Kendati Murka dan Sorot Mata Mereka Yang Tajam Bagai Seorang Eksekutor Tapi Kami Tetap Melangkah Santai Sebab Kami Tidak Merasa Bersalah

Kami Berenam Berhasil Keluar Dari Lingkaran Kepungan Massa Yang Terlihat Siap Membunuh Tanpa Belas Kasihan. Samsul Bahri Yang Terperangkap di Atas Rumah Mertuanya Tak Bisa bLBerbuat Apa-Apa. Sedangkan Masyarakat Semakin Banyak dan Begitu Antusias Ingin Membunuh Samsul Bahri Daeng emba Asal Desa Lebang Manai Kecamatan Rumbia.

Satu Keuntungan dan Nasib Baik Mertua Samsul Bahri Masih Berpihak dan Membela Menantunya Agar tidak terbunuh di Atas Rumah Mereka. Atas Bantuan Babinsa, Kepala Desa Taring Serta Tokoh Masyarakat Yang Masih Punya Empati dan Pendidikan Dapat Melerai Massa Agar Tidak Tembus Naik Ke Rumah dan Membunuh Samsul Bahri Yang Sudah Tidak Berdaya Lagi di Atas Rumah.

Kurang Lebih Tiga Jam Lamanya Barulah Pihak Kepolisian Sektor Biring Bulu Bersama Danramil Biring Bulu Datang dan Mengamankan Samsul Bahri Daeng Emba dari Kepungan Massa Yang Secara Kasat Mata Berniat Jahat Ingin Membunuh Mati Samsul Bahri Daeng Emba

Atas Kejadian dan Keselamatan Jiwa Samsul Bahri Daeng Emba Kami Selaku Pihak Yang Merasa Terancam Merasa Berterima Kasih Kepada Bapak Kapolda Sulawesi Selatan Serta Bapak Kabid Propam Polda Sulawesi Selatan Yang Awal Kejadian Telah Kami Hubungi Via Telpon Untuk Mengadukan Haltersebut Guna Menekan Jajaran Polres Gowa Agar Segera Turun Ke TKP Menyelamatkan Nyawa Seorang Warga.

Demikianlah Kronologis Kejadian dan Atau Perencanaan Pembunuhan Yang Kami Alami. ini Adalah Fakta Dengan Berdasar Dokumentasi foto dan Vidio Yang Kami Petik Secara Acak di Post Masyarakat Yang Berada di Lokasi Tersebut Lsm Ormas Kpmp/ormas Kbpppolri.

Pewarta Samsuddin Waka Biro Jeneponto Sulawesi Selatan

Pos terkait