KM Tatamaelau Tertahan di Pelabuhan Merauke Karena Adanya Pembunuhan yang Diduga di Lakukan Oleh ABK Calon Penumpang Banyak yang Mengeluh

KM Tatamaelau Tertahan di Pelabuhan Merauke Karena Adanya Pembunuhan yang Diduga di Lakukan Oleh ABK Calon Penumpang Banyak yang Mengeluh

Media Humas Polri // Timika Papua Tengah

Bacaan Lainnya

Kapal PT PELNI, KM Tatamaelau sesuai tiket calon penumpang yang sudah di beli seharusnya tiba di pelabuhan pomako timika tanggal 24 Agustus 2025, tetapi sampai hari ini Selasa 26 Agustus 2025 kapal tersebut tidak kuat sampai di pelabuhan Pomako Timika, sesuai informasi yg di dapatkan awak media ini ternyata telah terjadi pembunuhan di atas kapal tersebut, yang di duga di lakukan oleh 9 orang ABK Kapal KM Tatamaelau. Hal Tersebut di benarkan oleh Kepala Kantor PT Pelni Cabang Timika Pa Anca ketika di hubung Awak media ini melalui Whatsap nya, Anca mengatakan bahwa, Infonya KM Tatamailau sdh bertolak dari Agats dan rencana tiba timika sebentar sore jam 17.00, (26.08.2005) dan Mengenai dugaan adanya kejadian di merauke, sudah di tangani oleh Polres merauke. Sementara itu salah satu calon penumpang tujuan dobo yg di temui awak media ini mengaku sangat jengkel akibat kapal tidak kuat kuat sampai di pelabuhan pomako timika ini, pasalnya dia mau ke dobo untuk ikut acara keluarga di sana pada hari ini selasa 26 Agustus 2025, tetapi justru kapalnya baru mau tiba hari ini, kalau saya batal brangkat dan minta kembalikan biaya tiket apakah Pelni mau kembalikan 100 persen, ujarnya dengan nada tinggi. Sementara itu dari beberapa informasi yg di dapat awak media ini bahwa Penyidik Kepolisian Resor Merauke resmi menetapkan 9 kru KM. Tatamailau sebagai tersangka kasus pembunuhan terhadap Abraham Carlos Mawun (24) di atas KM Tatamailau.

Informasi lainnya juga mengatakan bahwa ada dugaan keterlibatan oknum anggota TNI AL dalam kasus pembunuhan tersebut berdasarkan rekaman kamera CCTV yang sudah diamankan sebagai barang bukti oleh penyidik polres merauke. Infonya, Kasus pembunuhan ini terjadi saat kapal dalam perjalanan dari Asmat ke Merauke Pada Kamis 21 Agustus 2025 sekira pukul 08.15 WIT, Polsek Kawasan Pelabuhan Merauke menerima adanya penemuan jenazah diatas kapal.

Namun setelah dilakukan penyelidikan dengan barang bukti rekaman CCTV, ternyata penemuan jenazah tersebut adalah pembunuhan.

Korban sendiri belum diketahui berangkat dari pelabuhan mana. Namun tidak ditemukan adanya tiket pada diri korban.

Termasuk penyebab korban dihabisi diatas kapal oleh para pelaku tersebut. (Ferry Nelson Saily)

Pos terkait