Media Humas Polri//Balikpapan
Pengurus Markas Pengurus Wilayah (MPW) Laskar Kebangkitan Kutai (LKK) Kota Balikpapan periode 2025–2029 resmi dilantik dalam sebuah seremoni besar di Ballroom Hotel The New Benakutai, Kota Balikpapan, Sabtu (29/11/2025) malam. Acara berlangsung meriah dan khidmat dengan mengusung tema “Meneguhkan Langkah, Mengabdi dengan Integritas”, serta dihadiri sekitar 1.000 undangan.
Pelantikan ini menjadi momentum penting bagi pelestarian budaya, adat istiadat, dan penguatan peran LKK sebagai organisasi kemasyarakatan Kutai di Kalimantan Timur.
Sultan Kutai Hadiri Pelantikan
Hadir dalam kegiatan tersebut Sri Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura ke-21, Drs. Muhammad Aji Arifin, M.Si, beserta keluarga besar Kesultanan. Sejumlah tokoh penting turut hadir, antara lain unsur TNI–Polri, Kesbangpol Kota Balikpapan, para ketua organisasi masyarakat, serta perwakilan ormas lintas daerah.
Kehadiran Sultan mendapat sambutan hangat dari peserta, sekaligus menjadi simbol restu dan dukungan terhadap perjalanan LKK ke depan.
Pengukuhan Pengurus dan Susunan Kepemimpinan LKK
Pelantikan dilakukan untuk pengurus MPW LKK Kota Balikpapan, termasuk 23 ranting dan cabang LKK yang tersebar di enam kecamatan di Kota Balikpapan serta wilayah Samboja. Pengurus inti LKK Balikpapan periode 2025–2029 dipimpin oleh:
Ketua: Yantovita Ganjang, S.S., M.M.
Wakil Ketua: Rudi Dengah, S.E.
Ketua Harian: Ferdy Sinau, S.E., CPS
Sekretaris: Burhan
Bendahara: Firdaus Tahir, S.Pt.
Pengukuhan turut disertai prosesi “tepung tawar” dari Dewan Majelis Tata Nilai Adat Kutai, sebagai simbol restu budaya dan adat Kesultanan Kutai.
Pesan Ketua LKK Balikpapan: Menjaga Keberagaman dan Sinergi
Ketua MPW LKK Balikpapan terpilih, Yantovita Ganjang, dalam sambutannya menekankan bahwa LKK bukan hanya organisasi yang melestarikan budaya Kutai, tetapi juga memiliki peran sosial strategis.
Ia menyampaikan bahwa LKK Balikpapan kini memiliki 1.624 anggota, yang aktif berkontribusi dalam kegiatan kemanusiaan, sosial budaya, penanggulangan bencana, hingga pelayanan hukum melalui LBH LKK.
“Kami berterima kasih kepada Pemerintah Kota Balikpapan dan Polresta Balikpapan atas pembinaan, sinergi, serta pendampingan yang selama ini terjalin baik. Semoga ke depan LKK semakin mampu menjadi mitra strategis dalam menjaga keharmonisan sosial,” ujarnya.
Pidato Ketua Umum LKK: Mengingat Sejarah Kutai dan Menjaga Benua Etam
Ketua Umum LKK, Prof. Dr. Muhammad Husni Fahruddin, menyampaikan pesan bernilai historis dan filosofis mengenai peran masyarakat Kutai dalam sejarah Kalimantan Timur.
Ia menekankan bahwa sejak abad ke-17 Kesultanan Kutai telah memiliki sistem hukum dan tata kelola pemerintahan melalui Kitab Undang-Undang Panji Selatan. Ia juga menegaskan bahwa keberagaman etnis di Kalimantan Timur merupakan kekayaan yang harus dijaga.
“Kita — Kutai, Jawa, Banjar, Bugis, Dayak — hidup bersama sebagai satu rumpun besar dalam budaya Benua Etam. Kita adalah satu bangsa, satu rasa, satu kemanusiaan,” tegasnya.
Ia juga mengingatkan pesan adat Kutai: “Siapa yang durhaka kepada tanah Kutai, ia akan menerima akibatnya.”
Pemkot Balikpapan Dorong Kolaborasi Ormas
Kepala Badan Kesbangpol Kota Balikpapan, Sutadi, S.Sos., M.M., dalam sambutannya mengapresiasi peran LKK dalam menjaga stabilitas sosial di kota yang dikenal heterogen ini.
Ia menyebut lebih dari 130 paguyuban dan ormas berada di Balikpapan, sehingga kolaborasi antara pemerintah, TNI–Polri, serta ormas sangat dibutuhkan untuk menjaga keamanan kota.
“Kami berterima kasih kepada LKK yang selama ini aktif membantu menjaga kerukunan dan keamanan Balikpapan. Kolaborasi ini harus terus diperkuat,” ujarnya.
Kegiatan Berjalan Aman dan Kondusif
Kegiatan berlangsung sejak pukul 20.00 hingga 22.30 Wita dengan rangkaian acara seni, budaya, pelantikan pengurus, hingga ramah tamah. Aparat TNI–Polri melakukan pengamanan dan monitoring penuh untuk memastikan kegiatan berjalan aman dan tertib.( Alfian )





