MACETNYA PEMBANGUNAN KANTOR DESA DODA WARGA GERAM MEMINTA PIHAK KEJARI DAN TIPIKOR USUT KASUS DUGAAN KORUPSI

  • Whatsapp

MACETNYA PEMBANGUNAN KANTOR DESA DODA,WARGA GERAM MEMINTA PIHAK KEJARI DAN TIPIKOR USUT KASUS DUGAAN KORUPSI.

 

Bacaan Lainnya

Mediahumaspolri, Sulteng.Dugaan tentang penyalahgunaan dana desa Doda kecamatan Lore Tenggah kini mencuat kepermukaan,Aksi protes warga yang begitu geram melihat keadaan pembangunan desa yang dibangun pada tahun 2018 dengan angaran 200 juta lebih dimasa kades berinisial(LM) hingga saat ini rancangan pembangunan kantor desa yang diputuskan secara lewat musyawarah dalam desa dengan tumpuan harapan masyarakat bisa terwujud menjadi satu bangunan permanen agar kualitas pelayanan masyarakat lebih baik. Namun apa yang diharapkan masyarakat tidak sesuai dengan hasil musyawarah kesepakatan bersama dikarenakan bangunan tersebut hanya sebatas pondasi dan pasangan batu bata belum dilengkapi dengan pasangan konseng.sehingga kami menduga macetnya pembangunan itu disebapkan ada aromah korupsi yang sengaja dirancang sedemikian rupa secara berjamaah.ungkap warga dengan kesal sambil meminta pihak POLRES melalui TIPIKOR dan KEJRI Poso segerah melakukan penyelidikan biar terungkap semua siapa saja yang ikut mengelapkan dana pembangunan desa yang suda merugikan negara.Peryataan masyarakat itu dikuatkan oleh Mantan PJS berinisial(LT)yang diutus dari kecamatan untuk mengisi kekosongan jabatan kades setelah selesai masa tugasnya kades selama 6 tahun.

LT Membenarkan kejadian itu pada saat saya bertugas pihak Inspektorat telah melakukan audit pemeriksaan dan menemukan berbagai temuan salah satunya Plat deker dan Taluk.pihak inspektorat menemukan kerugian negara mencapai 163 juta lebih disebabkan ada dugaan kedua pekerjaan itu viftif.belum digabungkan dengan angaran pembangunan kantor desa.Katanya”saat dihubungi melalui ponsel.Sementara itu sekdes Doda saat dikonfirmasi melalui WA pribadinya menerangkan mengenai kemacetan pembangunan kantor desa akan diselesaikan dengan melalui musyawarah desa kembali sesuai hasil kordinasi saya dengan Ispetorat dikarenakan anggaranya Masi ada sama Bendahara.Pungkasnya.(Arwis).

Pos terkait