Mahasiswa UNKRIT Suarakan Nasionalisme Dan Antikorupsi Dari Ujung Timur Kabupaten Poso

Media Humas Polri//Poso

Semangat cinta tanah air dan melawan korupsi kini digaungkan dari wilayah paling timur Kabupaten Poso. Mahasiswa Universitas Kristen Tentena (UNKRIT) angkatan ke-16 hadir menyapa masyarakat lewat kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kecamatan Pamona Timur. Mereka mengangkat tema: “Menjalankan Nilai Nasionalisme dan Kejujuran dalam Hidup Bersama di Masyarakat.”

Bacaan Lainnya

Kegiatan ini dibuka secara resmi di Kantor Kecamatan Pamona Timur dan disambut langsung oleh Penjabat Camat Pamona Timur, Moses Patiro, S.E., bersama pihak kepolisian, TNI, dan perwakilan gereja dari Klasis GKST Pamona Timur. Kerja sama ini menunjukkan hubungan baik antara kampus, gereja, dan pemerintah dalam menanamkan semangat kebangsaan di masyarakat.

Kehadiran mahasiswa KKN UNKRIT bukan hanya tugas kuliah biasa, tapi juga bentuk kepedulian anak muda dalam menyebarkan semangat cinta tanah air dan gerakan melawan korupsi, langsung dari desa. Apalagi Pamona Timur adalah wilayah perbatasan Poso yang penting untuk membangun rasa kebangsaan yang kuat dan menyatu dengan kehidupan warga.Menariknya, pelepasan mahasiswa KKN ini dilakukan langsung oleh Rektor UNKRIT yang baru terpilih, Pdt. Dr. I Ketut Yakobus, S.Th., M.Si. Ia didampingi oleh Wakil Rektor I, Yessy Ch. Fentar, S.Si., M.Pd., dan Wakil Rektor III, Dr. Ir. Joice N. Pelima, M.Si. Kehadiran mereka menunjukkan dukungan penuh kampus terhadap kegiatan mahasiswa, sekaligus bukti bahwa UNKRIT serius mendukung pembangunan di desa.

Kegiatan KKN ini dipimpin oleh Sulvia F. H. Tondowala, S.Pd., M.Pd., sebagai Ketua Panitia. Ia adalah dosen UNKRIT sekaligus putra daerah dari Pamona Timur. Kehadirannya memberi semangat lebih bagi mahasiswa dan warga karena punya ikatan langsung dengan kampung halamannya. Ia berharap mahasiswa bisa menjadi pembawa perubahan yang baik, jujur, dan penuh kasih di masyarakat.

Selama KKN berlangsung, mahasiswa akan menjalankan berbagai kegiatan yang mendidik, melibatkan warga, dan sesuai dengan kondisi masyarakat setempat. Tujuannya agar mahasiswa bisa menjadi contoh yang baik dan mendorong nilai-nilai nasionalisme serta kejujuran di tengah kehidupan sehari-hari. ( Eferdi )

Pos terkait