Mengidap Penyakit Kronis Seorang Ibu Muda di Pinrang Memerlukan Uluran Tangan

Mengidap Penyakit Kronis “Seorang Ibu Muda di Pinrang Memerlukan Uluran Tangan”

Mediahumaspolri.Com – Pinrang

Bacaan Lainnya

Bulan Suci Ramadhan adalah Bulan yang penuh berkah bagi umat Islam, pada bulan ini dijadikan moment oleh orang yang berkecukupan untuk berbagi dengan sesama.

Terkait hal ini, pengumpul Zakat Fitrah Mesjid Nurul Quba Sengae Selatan Desa Mattiro Ade Kecamatan Patampanua Kabupaten Pinrang Sulawesi Selatan menyalurkan zakat Fitrah kepada kaum Mustahi yang wajib menerima zakat, diantaranya kaum Duafa fakir miskin dan Fisabilillah, Rabu (27/4/2022).

Penyaluran zakat fitrah diserahkan langsung Imam Mesjid Nurul Quba, Hasan, S.Pdi kepada salah satu kaum Duafa, Harmila Alimuddin (33) seorang Ibu muda yang mengidap penyakit mematikan Tumor otak yang membuat dirinys mengalami kebutaan dan tidak bisa melihat keindahan dunia lagi.

Pada kesempatan tersebut Harmila menyampaikan, dirinya divonis oleh dokter mengidap penyakit Tumor otak kurang lebih 3 tahun lalu sewaktu dia masih tinggal di daerah Kalimantan, akibat penyakit yang dideritanya membuat pandangan matanya beransur – ansur kabur dan sekitar 2 tahun lalu dirinya mengalami kebutaan total dan tidak bisa melihat apa – apa lagi.

Dilanjutkannya, Cobaan dari yang maha kuasa tidak sampai disitu, disaat saya sudah divonis oleh dokter mengidap penyakit Tumor, Suami saya, orang yang saya sayangi yang menjadi sandaran hidup, dipanggil menghadap oleh sang pencipta dan meninggalkan saya untuk selamanya,. karena itulah saya putuskan untuk kembali ke kampung halaman dengan membawa ke dua anak saya dari Kalimantan ke Sempang barat Desa Mattiro Ade Kecamatan Patampanua Kabupaten Pinrang Sulawesi Selatan dengan harapan keluarga dan sanak family banyak disini yang bisa membantu, ucapnya dengan isak tangis.

Ditambahkannya, Saya sudah tidak bisa berbuat apa karena mata saya sudah tidak bisa melihat, kami hanya hidup dengan bantuan dari keluarga dan tetangga dan karena ini jugalah sehingga anak saya yang kedua ikut sama neneknya di makassar sedang saya disini hidup bersama dengan anak sulung saya yang masih berumur (6) tahun, selama kami berada disini kami hanya hidup dari belas kasihan para tetangga dan sanak family, ucapnya dengan isak tangis yang memilukan.

Imam Mesjid Nurul Quba Hasan, S. Pd.i kepada wartawan menyampaikan, kami atas nama pegawai syara mesjid Nurul Quba mengharap saudara -saudara kami yang berkecukupan, mari kita bantu sesama untuk meringankan beban mereka apalagi di Bulan Ramadhan ini yang mana pahalanya dilipat gandakan oleh Allah SWT, utamanya saudara kita ini yang mengidap penyakit kronis tumor otak yang membuat matanya sudah tidak bisa melihat lagi, pungkasnya..

Laporan: Sukri

Pos terkait