Media Humas Polri // Jakarta
Dalam rangka menyambut datangnya bulan suci Ramadhan 1446 H sekaligus juga memperingati Hari Peduli Sampah Nasional tahun 2025, lebih dari 800 sekolah di Provinsi DKI Jakarta secara serentak melakukan bersih-bersih lingkungan.
Kegiatan peduli lingkungan berjuluk “Bersih Sekolahku, Khusyu’ Ibadahku” ini dilaksanakan oleh Rumah Sosial Kutub bersama Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta dan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta. Acara seremonial dilakukan di SDN Karet Kuningan 03, Jakarta Selatan, Jumat (21/2/2025).
Presiden Direktur Rumah Sosial Kutub menyampaikan, Hari Peduli Sampah Nasional yang bertepatan dengan datangnya Ramadhan tahun ini menjadi momentum agar siswa-siswi di sekolah bisa lebih peduli terhadap lingkungan. Menurut dia, kegiatan ini juga akan membuat anak-anak semakin bersemangat dalam menjalankan ibadah puasa dan menjaga lingkungan.
“Mereka siap menyambut datangnya bulan suci Ramadhan, menjalankan ibadah puasa dengan sehat bersih dan terus memupuk jiwa-jiwa yang memiliki empati yang besar kepada saudaranya,” ujar Suhito pada, Jumat (21/2/2025).
Sementara itu, Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah 1 Jakarta Selatan, Sarwoko menyampaikan, sejak dini anak anak di sekolah harus semaksimal mungkin untuk peduli terhadap lingkungan.
“Anak anak memang harus diberi edukasi untuk mengatasi sampah dan mengolah sampah karena mereka akan menjadi generasi emas dan penerus bangsa,” ujar dia.
Ketua Sub Kelompok Pemberdayaan Masyarakat Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta, Susi Andriani menyampaikan, pihaknya telah bersinergi dengan Rumah Sosial Kutub sejak 2020 lalu dan akan terus berlanjut.
“Pemerintah tidak mungkin kerja sendiri, harus banyak mitra yang bekerjasama dalam membersihkan lingkungan ini. Semoga program ini berkelanjutan dan semoga menjadi ladang amal jariah,” ucap dia.
Tidak hanya membersihkan lingkungan sekolah saja, dalam program ini siswa sekolah juga mengikuti lomba vlog kegiatan terseru dan terkreatif. Tidak hanya itu, dalam kegiatan ini juga ditargetkan sebanyak 40 ton limbah minyak jelantah dapat tertangani dengan baik.(Lutfi)




