Milad Ke 93 Al Washliyah Dr.H.Dedi Iskandar Batubara S.Sos.Sh.Msp Mari Kita Membangun Hati

  • Whatsapp

Media Humas Polri Mandailing Natal Sumatra Utara

Hadiri milad ke 93 Al Washliyah Kapolsek AKP Syaripuddin Nasution S.Sos.beserta jajarannya. Sekdakab Alamulhag Daulay Kabag. Kesra Bahruddin, Kabag Umum dan Muspida lainnya.

Bacaan Lainnya

Dalam sambutannya ketua Al Washliyah Sumatra Utara Dedi batubara menyampaikan juga dengan menghubungkan antara manusia dengan tanggungjawab terhadap kehidupan di sekitarnya.

Berdasarkan perjalanan sejarah,ujar Dedi iskandar ketua Al Washliyah menjadi penghubung antara generasi tua dan muda untuk menghubungkan persepsi yang salah menjadi sesuatu yang lurus.

“Oleh karena itulah, tema kita dalam acara milad hari ini selasa tanggal 12/12/2023 hari ini kita pilih yaitu ‘Menjaga Persatuan dan Merawat Moral Bangsa’. Kenapa tema ini yang kita pilih, karena saya ingin seluruh kader Al Washliyah harus bisa membangun jembatan hati,” katanya.

Melalui kesempatan itu, Dedi iskandar Batubara juga mengucapkan terima kasih kepada Kapolsek Syaripuddin Nasution S.Sos dan Sekdakab Alamulhag Daulay yang telah memberikan perhatian atas kehadirannya menghadiri acara milad ke 93 Al Washliyah ini.

Karena itu, Ia mendoakan, ia mendoakan agar beliau beliau ini tetap diberi amanah oleh Allah SWT untuk menjadi pemimpin di kabupaten Mandailing Natal ini.

Demikian juga halnya dengan sekdakab Mandailing Natal Alamulhag Daulay yang telah memberikan kata sambutan di acara Milad Ke 93 Al Washliyah.

Sementara itu,Sekdakab Mandailing Natal menginginkan andil besar warga Al Washliyah untuk mengisi kemerdekaan dengan dakwah dan perbuatan amar ma’ruf nahi munkar.

Sementara itu Ketua PW Al Washliyah Sumut, Dedi Iskandar Batubara mengucapkan terima kasih kepada Sekdakab Mandailing Natal atas kontribusi yang luar biasa atas terselenggaranya acara puncak Milad ke-93 Al Washliyah Mandailing Natal

Menurut Dedi, pada momentum acara Milad ini ia ingin memaparkan tiga dekade pembahasan yaiti sejarah masalah lalu, masa kini yang sedang dijalani dan masa depan yang akan disongsong.

Bicara sejarah masa lalu, ujar Dedi, tidak perlu banyak pemaparan. Di Sumut aja lanjut Dedi, 142 sekolah Al Washliyah sumbangan dari para pewakil dan orang-orang yang dengan sukarela menyumbangkan tanah dan hartanya bagi perjuangan Al Jam’iyatul Washliyah, bangsa dan negara.

“Itu jadi bukti bahwa Al Washliyah ikut berjuang untuk mendirikan bangsa dan negara ini. Darah para syuhada-syuhada Al Washliyah mengalir di tanah negeri ini untuk memerdekakan bangsa,” ujarnya. ( jhonparla )

Pos terkait