Ngopi Bareng BTV Polresta Balikpapan dan Ditresnarkoba Polda Kaltim Bahas Strategi Penanggulangan Narkoba di Era Digital

Media Humas Polri // Balikpapan

Dalam rangka mendukung program pemerintah untuk menekan angka kejahatan narkotika di bawah kepemimpinan Presiden Republik Indonesia dalam Kabinet Gotong Royong, Kepolisian Daerah Kalimantan Timur (Polda Kaltim) bersama Polresta Balikpapan terus menunjukkan komitmen kuat dalam upaya penanggulangan narkoba.

Bacaan Lainnya

Komitmen tersebut ditunjukkan melalui kegiatan Talk Show “Ngopi (Ngobrol Polisi)” bersama Balikpapan TV (BTV), yang digelar di Gedung Biru Kaltim Post, Balikpapan, Rabu (12/11/2025).

Acara ini menghadirkan Kasubbid II/Psikotropika Ditresnarkoba Polda Kaltim AKBP Rezkhy Saatya Dewanto, S.I.K., M.I.K., Wakasat Reskoba Polresta Balikpapan AKP Syafarudin, S.H., serta Kasi Humas Polresta Balikpapan Ipda Sangidun sebagai narasumber utama.

Bahas Tren, Modus Baru, dan Strategi Pencegahan

Dalam sesi dialog yang berlangsung santai namun sarat makna, para narasumber membahas berbagai topik penting, mulai dari tren penyalahgunaan narkoba di Kalimantan Timur, modus-modus baru peredaran narkoba di era digital, hingga strategi pencegahan berbasis masyarakat.

AKBP Rezkhy Saatya Dewanto mengungkapkan bahwa transformasi digital telah memunculkan pola baru dalam peredaran narkoba.

Pelaku semakin canggih memanfaatkan media sosial dan platform daring untuk menjalankan aksinya. Karena itu, Polri harus terus adaptif, meningkatkan kemampuan deteksi, serta memperkuat kerja sama lintas sektor,” ujarnya.

Ia menambahkan, upaya pemberantasan narkoba tidak hanya mengandalkan penegakan hukum, tetapi juga edukasi publik dan keterlibatan aktif keluarga serta masyarakat di tingkat RT, kelurahan, hingga kecamatan.Capaian Pengungkapan Kasus Narkoba di Balikpapan

Sementara itu, Wakasat Reskoba Polresta Balikpapan AKP Syafarudin memaparkan capaian kinerja jajaran dalam penegakan hukum kasus narkotika sepanjang 2025.

Dari Januari hingga November 2025, Polresta Balikpapan telah mengamankan 340 tersangka, terdiri dari 328 pria dan 12 wanita. Total 299 laporan polisi kami tangani selama periode tersebut,” jelasnya.

Barang bukti yang berhasil diamankan juga cukup signifikan, yakni 2.698,13 gram sabu (sekitar 2,7 kilogram), 24,61 gram ganja, 23,81 gram tembakau gorila, serta 155 butir ekstasi dan 1.037 butir obat-obatan terlarang lainnya.

Kasus menonjol terjadi pada Oktober 2025, dengan sabu seberat 878,63 gram berhasil disita. Sementara penangkapan tertinggi tercatat pada Juli 2025, dengan 48 tersangka diamankan.

Peningkatan angka penindakan ini mencerminkan keseriusan Polresta Balikpapan dalam menekan peredaran narkotika. Kami terus bersinergi dengan masyarakat agar Balikpapan tetap menjadi kota yang aman dan sehat dari narkoba,” tegas AKP Syafarudin.

Peran Media dan Masyarakat Jadi Kunci

Kasi Humas Polresta Balikpapan Ipda Sangidun menyampaikan bahwa kegiatan “Ngopi” bersama BTV ini merupakan bentuk sinergi antara Polri dan media dalam menyebarkan informasi positif serta mengedukasi masyarakat.

Media punya peran penting dalam membantu Polri menyebarluaskan informasi tentang bahaya narkoba dan capaian keberhasilan pengungkapan kasus. Dengan sinergi ini, kita ingin mengajak masyarakat menjadi bagian dari solusi,” tuturnya.

Ipda Sangidun juga menegaskan bahwa upaya Polresta Balikpapan dalam pemberantasan narkoba tidak hanya menyelamatkan ribuan jiwa dari ancaman penyalahgunaan, tetapi juga menyelamatkan potensi kerugian negara bernilai miliaran rupiah akibat peredaran gelap narkotika.

Komitmen Berkelanjutan Polri

Melalui kegiatan edukatif seperti “Ngopi Bersama BTV” ini, jajaran Polda Kaltim dan Polresta Balikpapan berupaya memperkuat pendekatan humanis dalam penanggulangan narkoba, dengan melibatkan masyarakat, media, dan seluruh elemen pemerintah daerah.

Kegiatan berlangsung penuh keakraban dan mendapat respons positif dari pemirsa serta masyarakat Kota Balikpapan yang menyaksikan siaran langsungnya melalui kanal Balikpapan TV.

Ini bukan hanya tentang penegakan hukum, tetapi juga tentang menjaga generasi muda dari bahaya narkoba,” tutup AKBP Rezkhy Saatya Dewanto(Alfian )

Pos terkait