Media Humas Polri//PPU
Kepolisian Resor (Polres) Paser menggelar Apel Gelar Pasukan Operasi Patuh Mahakam 2025, Senin pagi (14/7), di halaman Mapolres Paser. Apel ini menandai dimulainya pelaksanaan Operasi Patuh Mahakam yang digelar serentak di seluruh wilayah hukum Polda Kalimantan Timur.
Apel dipimpin oleh Wakapolres Paser, Kompol Anton Saman, S.H., M.M., mewakili Kapolres Paser AKBP Novy Adi Wibowo, S.I.K., M.H. Kegiatan ini dihadiri oleh personel gabungan dari TNI, Dinas Perhubungan, Satpol PP, dan instansi terkait lainnya, yang menunjukkan sinergitas dalam upaya penegakan disiplin lalu lintas.
Dalam sambutannya, Wakapolres menyampaikan bahwa Operasi Patuh Mahakam 2025 akan berlangsung selama 14 hari, mulai 14 hingga 27 Juli 2025, dengan tujuan utama menekan angka pelanggaran lalu lintas, mengurangi potensi kecelakaan, serta menumbuhkan budaya tertib berlalu lintas di masyarakat.
Operasi ini mengedepankan pendekatan edukatif, persuasif, serta humanis, namun tetap tegas dalam penegakan hukum. Tujuan akhirnya adalah keselamatan masyarakat,” tegas Kompol Anton Saman.
Sasaran utama dalam operasi ini meliputi:
Penggunaan helm SNI bagi pengendara roda dua
Pemakaian sabuk pengaman bagi pengemudi roda empat
Kepatuhan terhadap rambu dan marka jalan
Kelengkapan surat-surat kendaraan dan SIM
Larangan penggunaan ponsel saat berkendara
Larangan melawan arus dan melebihi batas kecepatan
Penindakan terhadap pengemudi dalam pengaruh alkohol atau tidak layak jalan
Wakapolres menambahkan bahwa operasi ini bukan sekadar penegakan hukum, tetapi juga bagian dari upaya menyelamatkan nyawa pengguna jalan.
Polisi hadir bukan untuk menakuti, melainkan untuk melindungi. Mari bersama kita wujudkan Kabupaten Paser yang tertib berlalu lintas karena keselamatan adalah tanggung jawab bersama,” tambahnya.
Apel gelar pasukan ditutup dengan penyematan pita tanda dimulainya operasi kepada perwakilan personel dan dilanjutkan dengan pengecekan kesiapan pasukan.
Dengan dimulainya Operasi Patuh Mahakam 2025, Polres Paser mengajak seluruh elemen masyarakat untuk lebih patuh terhadap aturan lalu lintas dan menjadikan keselamatan sebagai budaya dalam kehidupan sehari-hari.( Alfian )





