Pangdam XII/Tpr Kukuhkan Ny Beti Iwan Setiawan Sebagai Ibu Raksakarini Sri Sena

Media Humas Polri // Kubu Raya

Panglima Kodam XII/Tanjungpura, Mayjen TNI Iwan Setiawan, S.E., M.M., mengukuhkan Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Daerah XII/Tpr, Ny. Beti Iwan Setiawan sebagai Ibu Raksakarini Sri Sena Daerah XII/Tpr. Acara pengukuhan berlangsung di Aula Sudirman, Makodam XII/Tpr.

Bacaan Lainnya

Ny. Beti Iwan Setiawan dikukuhkan jadi Ibu Raksakarini Sri Sena Daerah XII/Tpr atau ibu asuh bagi seluruh personel Kowad jajaran Kodam XII/Tpr. Ditandai dengan pemasangan selempang dan penyematan lencana oleh Pangdam XII/Tpr serta penyerahan bunga tangan oleh Perwira Koordinator Kowad, Mayor Caj Betty Sjeny, F.S.

Pangdam XII/Tpr Mayjen TNI Iwan Setiawan dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada Ny. Beti Iwan Setiawan, atas pengukuhannya sebagai Ibu Raksakarini Sri Sena bagi seluruh prajurit Kowad jajaran Kodam XII/Tpr.

Ia menaruh harapan besar kepada Ketua Persit KCK Daerah XII/Tpr dapat membantunya dalam membina personel Kowad jajaran Kodam XII/Tpr. Membimbing personel Kowad sesuai kodrat dan harkatnya sebagai wanita, dengan tetap mengedepankan profesionalisme.

“Saya berpesan, agar setiap anggota Kowad hendaknya selalu memegang teguh kehormatan martabat kewanitaannya sesuai janji setia yang tercantum dalam Sad Satya Sri Sena, yakni memegang teguh tata susila sebagai wanita Indonesia,” pesannya.

Sedangkan Ny. Beti Iwan Setiawan berjanji akan berusaha memberikan yang terbaik, sehingga amanah kepercayaan yang diberikan tidak hanya sebagai simbol, akan tetapi akan diberikan dalam bentuk nyata sebagai sumbangsihnya demi kemajuan Prajurit Kowad selama berkarier dan bertugas di seluruh jajaran Kodam XII/Tpr.

Untuk itu, istri Pangdam XII/Tpr ini mengajak segenap Prajurit Kowad agar selalu menghayati pesan luhur yang terkandung dalam Sad Satya Sri Sena dan mengaktualisasikan motto “Prajurit Kowad Bukan Mawar Penghias Taman tetapi Melati Pagar Bangsa”. Ia berpesan untuk selalu menjaga harkat dan martabat sebagai seorang Prajurit Wanita.

“Pegang teguh kode etik yang berlaku, pedomani Sapta Marga dan Sumpah Prajurit, pegang teguh tata susila, junjung tinggi martabat dan kehormatan Korps, bertindak jujur dan terus terang, pegang teguh perkataan serta bertanggung jawab atas setiap perbuatan,” pesannya mengakhiri. (Pendam XII/Tpr). (Trisyanto MS)

Pos terkait