Perihal Harga Gabah 6500 Tidak Sesuai Dengan Fakta Kejadian Di sawah

Bojonegoro // Media Humas Polri

Bulan Januari hingga April merupakan masa pemanenan padi yang ditanam para petani, memasuki musim panen raya yang tinggal beberapa hari, di Bojonegoro saat Ini Harga gabah panen mulai menurun drastis jauh dari harga ketentuan Pemerintah.

Bacaan Lainnya

Ramai dalam pemberitaan sebelumnya, Pejabat Pemerintah mensosialisasikan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) gabah yang berlaku di Bulog sejak 15 Januari 2025 adalah Rp6.500 per kilogram, namun fakta lapangan dialami para petani, pembelian gabah anjlok terpuruk hingga mencapai pada harga kisaran 5100 hingga 5600.

Keluhan harga gabah terpuruk dialami di beberapa wilayah yang masuk cakupan wilayah kerja Bulog Cabang Bojonegoro,Tuban dan Lamongan.

Seperti dikeluhkan Garno, warga Desa Mentoro Kecamatan Soko Tuban, dalam lima hari lalu, pembelian gabah saat pemanenannya harga mengalami penurunan anjlok, namun masih dirasa lumayan dan laku terjual diharga 5600/Kg.

“Gabah ku kemarin di combi orang kawasan Rengel, sekalian dibeli, alhamdulillah masih laku 5600 daripada sekarang harganya anjlok sampe 5300” jelas Garna dengan senyum ceria.

Hal yang sama di alami Sarwo, warga desa Bakung Kecamatan Kanor Bojonegoro, ia juga menceritakan, harga pembelian gabah kering panen anjlok kisaran 5300-5600, ia juga menegaskan harga tersebut update terbaru hari ini, dan lahan sawah yang berproses pemanenan telah habis hari ini.

“Harga gabah 5300 sampe 5600, hari ini sudah habis sawah yang dipanen, sudah tidak ada padi” jelas Sarwo.

Tak beda dengan yang dikeluhkan petani warga Desa Sembung Kecamatan Kapas Bojonegoro, ia menceritakan adanya isu atau informasi bahwa Bulog tidak menyerap pembelian gabah dengan waktu terbatas, hingga mengakibatkan para tengkulak menakut-nakuti petani sesegera menjual gabah, meski dengan harga murah.

“Harga gabah disini 5800, isunya Bulog sudah tidak menyerap gabah.Tapi kami tetap berharap harga gabah yang dibeli oleh tengkulak sesuai dengan harga ketentuan Pemerintah dan Bulog bisa menyerap gabah secara maksimal.”Terangnya sembari berpesan jangan sebutkan nama.

Sementara itu Humas Perum Bulog Bojonegoro Broto Yuana Asman saat dikonfirmasi pewarta melalui pesan id WhatsApp , menjawab singkat.

“Maaf bapak..Bukan kapasitas saya untuk menjawab.. Masih ada pimpinan masih berhak memberikan informasi ke media. ” Pungkasnya. [Gz]

Pos terkait