Media Humas Polri//Kutai Timur
Dalam rangka meningkatkan kesadaran tertib berlalu lintas di kalangan pelajar, Satuan Lalu Lintas Polres Kutai Timur menggelar program Police Go to School di Yayasan YPPSB Sangatta, Kamis (7/8/2025). Kegiatan ini disambut antusias oleh ratusan pelajar, guru, dan tenaga kependidikan.
Kapolres Kutai Timur AKBP Fauzan Arianto, S.H., S.I.K., M.H., mengatakan bahwa pelajar termasuk kelompok usia produktif yang rentan terlibat kecelakaan lalu lintas. Minimnya pemahaman terhadap peraturan berlalu lintas menjadi salah satu penyebab utamanya.
Melalui kegiatan ini, kami ingin membentuk generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga sadar hukum dan menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas. Budaya tertib di jalan raya harus ditanamkan sejak dini,” ujar Kapolres.
Dalam sesi sosialisasi, siswa dibekali pengetahuan mengenai pentingnya mematuhi rambu-rambu lalu lintas, kewajiban menggunakan helm dan sabuk pengaman, bahaya penggunaan ponsel saat berkendara, serta konsekuensi fatal dari pelanggaran lalu lintas.
Simulasi Teori SIM dan Coaching Clinic Kegiatan dilanjutkan dengan simulasi ujian teori Surat Izin Mengemudi (SIM). Siswa dikenalkan pada sistem tes yang sebenarnya, termasuk soal-soal pilihan ganda seputar marka jalan dan berbagai skenario situasi lalu lintas di lapangan.
Selain itu, siswa juga diperkenalkan pada prosedur resmi pembuatan SIM untuk mencegah praktik percaloan dan pembuatan SIM ilegal.
Sebagai pelengkap, Satuan Lalu Lintas Polres Kutim menggelar coaching clinic, berupa pelatihan singkat tentang teknik dasar berkendara yang aman. Dalam sesi ini, siswa diajarkan cara mengecek kondisi kendaraan sebelum digunakan, posisi berkendara yang benar, serta strategi menghindari potensi bahaya di jalan raya, seperti blind spot dan rem mendadak.
Antusiasme pelajar tampak tinggi. Salah satu siswa kelas XII IPA, Ardinof, mengaku mendapatkan wawasan baru mengenai keselamatan berkendara.
Saya jadi tahu proses pembuatan SIM yang benar, ternyata tidak sesulit yang dibayangkan. Kami juga belajar pentingnya menjaga keselamatan, bukan hanya untuk diri sendiri tapi juga untuk pengguna jalan lain,” ungkapnya.
Dukungan Pihak Sekolah dan Komitmen Kepolisian Direktur Yayasan YPPSB Sangatta, Endah Wulandari, menyampaikan apresiasi atas inisiatif Polres Kutai Timur dalam mengedukasi siswa sejak dini.
Kegiatan ini sangat positif karena menyentuh langsung kehidupan sehari-hari siswa. Banyak dari mereka sudah mengendarai sepeda motor ke sekolah. Edukasi semacam ini sangat penting agar mereka lebih bertanggung jawab,” ujarnya.
Kasat Lantas Polres Kutim, AKP Rezky Nur Haris Meihendra, S.Tr.K., S.I.K., M.Si., menegaskan bahwa keselamatan berlalu lintas adalah tanggung jawab bersama.
Dengan edukasi yang berkesinambungan dan pendekatan yang tepat, kami yakin pelajar bisa menjadi agen perubahan. Mereka tak hanya patuh aturan, tapi juga dapat mengingatkan orang-orang terdekat agar lebih berhati-hati saat berkendara,” tegasnya.
Kegiatan ditutup dengan pembagian brosur keselamatan berkendara dan sesi foto bersama sebagai dokumentasi dan kenang-kenangan.
Polres Kutai Timur berkomitmen untuk terus menggencarkan program Police Go to School secara bergilir di seluruh SMA/SMK di wilayah hukum Kutim, sebagai bagian dari strategi preventif menekan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas yang melibatkan generasi muda.( Alfian )





