Media Humas Polri//Kutai Timur
Kepolisian Resor (Polres) Kutai Timur mengamankan jalannya aksi unjuk rasa yang digelar tiga kelompok tani, yakni Kelompok Tani Mamminasae, Karya Tani, dan Karya Insani, pada Rabu (6/8/2025). Aksi ini sempat memicu penutupan akses jalan, namun berhasil dikelola dengan pendekatan persuasif tanpa menimbulkan bentrokan.
Pengamanan dilakukan secara langsung oleh Kapolres Kutai Timur dan jajarannya dengan menekankan pendekatan humanis dan dialogis. Sejak awal, petugas aktif menjalin komunikasi dengan koordinator lapangan dari masing-masing kelompok tani.
“Kami memahami hak setiap warga negara untuk menyampaikan pendapat di muka umum. Karena itu, pendekatan humanis menjadi prioritas. Kami mendengarkan, memfasilitasi, dan menjembatani aspirasi para petani kepada pihak terkait,” ujar Kapolres Kutai Timur.
Dalam aksinya, para petani menyuarakan tuntutan seputar persoalan agraria dan kesejahteraan petani di wilayah Kutai Timur. Meskipun sempat terjadi penutupan jalan yang berdampak pada arus lalu lintas, personel Polres Kutim dengan sigap melakukan rekayasa lalu lintas guna mengurai kemacetan dan mengarahkan pengguna jalan.
Setelah melalui dialog intensif, para peserta aksi akhirnya sepakat membuka kembali akses jalan dan melanjutkan komunikasi secara konstruktif dengan perwakilan pemerintah daerah yang difasilitasi oleh kepolisian.
Pendekatan pengamanan yang persuasif ini mendapat apresiasi dari berbagai elemen masyarakat karena dinilai mampu meredam potensi konflik dan menjaga situasi tetap aman serta kondusif.( Alfian )





