Media Humas Polri//Muara Wahau
Dalam upaya mendukung program ketahanan pangan nasional, Polres Kutai Timur (Kutim) kembali memperluas lahan penanaman jagung monokultur kwartal 3 tahun 2025 di Kecamatan Muara Wahau.
Program ini menjadi tindak lanjut dari keberhasilan sebelumnya di beberapa wilayah, sekaligus bentuk nyata dukungan Polres Kutim terhadap pemanfaatan lahan produktif.
Kapolres Kutim AKBP Fauzan Arianto menjelaskan, pengembangan lahan jagung tersebut merupakan bagian dari komitmen Polres Kutim dalam membantu pemerintah menjaga ketersediaan pangan khususnya sumber karbohidrat alternatif selain beras.
“Kami ingin lahan-lahan yang tidak dimanfaatkan bisa kembali produktif, serta bertujuan untuk kemandirian pangan masyarakat dan memperkuat cadangan pangan daerah,” ucapnya. Selasa (9/9/2025).
Selain untuk menjaga ketahanan pangan, program ini juga diharapkan membuka peluang kerja sama dengan masyarakat setempat. Dengan pola tanam bersama, lahan jagung yang digarap dapat memberikan hasil yang lebih maksimal.
“Ke depan, hasil panen tidak hanya untuk ketahanan pangan, tapi juga bisa membantu masyarakat sekitar dalam meningkatkan pendapatan,” tambah Kapolres.
Masyarakat di Muara Wahau menyambut baik langkah tersebut. Mereka menilai, perluasan lahan jagung dapat membantu menciptakan lapangan kerja baru dan memperkuat ketahanan pangan lokal.
Dengan langkah ini, Polres Kutim berharap program perluasan lahan jagung dapat berkelanjutan dan menjadi contoh sinergi antara kepolisian dan masyarakat dalam menjaga ketahanan pangan di daerah.
“Kegiatan penanaman jagung ini selaras dengan visi pemerintah untuk mewujudkan ketahanan pangan, kedaulatan pangan dan kemandirian pangan melalui pemanfaatan sumber daya alam secara optimal dan berkelanjutan,” pungkasnya.( Alfian )
