Media Humas Polri//Penajam
Dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-79, Kepolisian Resor (Polres) Penajam Paser Utara (PPU) bersama seluruh Polsek di wilayah hukumnya menggelar kegiatan nonton bareng (nobar) pagelaran wayang kulit yang disiarkan langsung dari Mabes Polri pada Jumat malam (4/7). Pagelaran ini membawakan lakon berjudul “Amartha Binangun” yang dimainkan secara kolaboratif oleh empat dalang ternama Tanah Air.
Kegiatan nobar digelar secara serentak di Mapolres PPU dan seluruh Mapolsek jajaran, terbuka untuk masyarakat umum. Acara ini menjadi wujud nyata dari tema HUT Bhayangkara tahun ini, yakni “Polri untuk Masyarakat”, yang menegaskan komitmen Polri dalam membangun kedekatan dan sinergi dengan rakyat.
Suasana kegiatan di Mapolres PPU berlangsung semarak dan penuh kekhidmatan. Hadir berbagai elemen masyarakat, mulai dari tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat, hingga perwakilan paguyuban dan komunitas seni budaya lokal yang antusias menyaksikan pertunjukan seni tradisional tersebut.
Kapolres PPU, AKBP Andreas Alek Danantara, S.I.K., M.M., M.Tr.S.O.U., menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kepedulian Polri dalam menjaga dan melestarikan nilai-nilai budaya bangsa sekaligus memperkuat jalinan komunikasi yang harmonis antara aparat kepolisian dan masyarakat.
Wayang kulit bukan sekadar hiburan, tetapi sarana edukasi yang sarat pesan moral dan kebijaksanaan. Melalui kegiatan ini, kami ingin menunjukkan bahwa Polri tidak hanya hadir sebagai penegak hukum, tetapi juga sebagai mitra dan sahabat masyarakat,” ujar AKBP Andreas.
Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk mempererat tali silaturahmi, menumbuhkan rasa kebersamaan, serta merefleksikan nilai-nilai kearifan lokal yang tetap relevan dalam kehidupan bermasyarakat saat ini. Pagelaran wayang kulit “Amartha Binangun” juga menjadi simbol harapan bagi terciptanya tatanan masyarakat yang harmonis dan berkeadilan, sejalan dengan semangat pengabdian Polri di usia yang ke-79.( Alfian )
