Polres Wonogiri Gelar Upacara Bendera, Ini Amanat Kapolres Wonogiri Pasca Pemungutan Suara Pemilu 2024

Media Humas Polri // Wonogiri

 

Bacaan Lainnya

Polres Wonogiri menggelar upacara bendera dalam rangka hari kesadaran nasional. Upacara tersebut sebagai salah satu upaya untuk menggelorakan semangat pengabdian dalam rangka memupuk disiplin sebagai anggota polri yang bertempat di halaman Mapolres Wonogiri, Senin (19/2/2024).

Bertindak selaku inspektur upacara, Kapolres Wonogiri AKBP Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah, S.H., S.I.K., M.M., M.Si., Sedangkan upacara itu sendiri, diikuti oleh Wakapolres Wonogiri, para pejabat utama Polres Wonogiri, serta gabungan anggota Polres Wonogiri dan Polsek jajaran.

Kapolres dalam amanatnya mengatakan bahwa upacara hari kesadaran nasional ini memiliki makna penting untuk memantapkan kualitas pengabdian serta meningkatkan kecintaan kepada bangsa dan negara.

“Upacara hari kesadaran nasional merupakan bentuk kegiatan yang memiliki nilai makna semangat juang dan pengabdian kita sebagai bentuk motivasi kepada seluruh personil Polres Wonogiri dalam melaksanakan tugas pokok polri dengan profesional, ikhlas dan tanggung jawab,” ungkapnya.

“Semoga kegiatan ini bisa bermanfaat untuk meningkatkan kedisiplinan dan kinerja kita sebagai anggota POLRI secara menyeluruh, serta mendorong semangat nasionalisme, persatuan dan kesatuan bangsa dalam rangka mewujudkan bangsa yang tangguh, berdaulat, berdikari dan berkepribadian” Pungkasny lebih lanjut, Kapolres menyampaikan, Pemungutan suara pada Pemilu 2024 telah berakhir, kita patut bersyukur alhamdulillah secara umum kegiatan dapat berjalan aman, tertib, lancar dan kondusif.

Tahapan Pemilu 2024 belum selesai kedepan tugas-tugas kita semakin padat. tahapan setelah pencoblosan akan dilanjutkan dengan rekapitulasi pada tingkat PPK yang akan dilaksanakan dari tanggal 19 s/d 23 Februari 2024 rekapitulasi tingkat KPU Kabupaten akan dilaksanakan tanggal 24 s/d 28 februari 2024.

Kapolres juga menegaskan, pada saat rekapitulasi penghitungan suara tentunya kita harus antisipasi kerawanan-kerawanan yang timbul antara lain, intimidasi terhadap penyelenggara pemilu, gesekan pendukung caleg maupun pasangan calon, penolakan hasil perolehan suara, unjuk rasa, pengrusakan / pembakaran kotak / surat suara di gudang PPK/KPU, pengrusakan pembakaran kantor KPU dan Bawaslu.

Untuk itu kita sebagai anggota polri harus tetap mengamankan tahapan tersebut, tidak boleh underestimate terhadap perkembangan situasi di wilayah kita. semoga kedepan tahapan pemilu yang masih tersisa dapat berjalan sesuai dengan rencana dan berjalan aman dan tertib.

Kita kedepankan langkah-langkah proaktif, preemtif, dan preventif, serta menghindari tindakan yang kontra produktif, kita bertindak secara proporsional, profesional serta tetap menjunjung netralitas sebagai anggota polri. ( Triyono )

Pos terkait