Problem Bantuan Beasiswa Pendidikan Pelalawan Tahun 2022 Terus Berlanjut DPRD Pelalawan Gelar RDP Bersama Kesra Dan HIPMAWAN

  • Whatsapp

Problem Bantuan Beasiswa Pendidikan Pelalawan Tahun 2022 Terus Berlanjut, DPRD Pelalawan Gelar RDP Bersama Kesra Dan HIPMAWAN

 

Bacaan Lainnya

Pelalawan||Mediahumaspolri.com

 

Lanjutan Permasalahan Terkait Bantuan beasiswa pendidikan kabupaten pelalawan tahun 2022, Himpunan Mahasiswa Kabupaten Pelalawan menerima undangan dari komisi I DPRD Pelalawan untuk mengikuti Rapat dengar Pendapat bersama kesra Kabupaten Pelalawan pada hari Rabu, tanggal 04/01/2023, di ruangan rapat DPRD Kabupaten Pelalawan.

 

Rapat yang di hadiri langsung oleh ketua Komisi I Dan anggota Komisi I, Kabag Kesra Dan Tim, serta Perwakilan Dari tiap-tiap Kecamatan Dan beberapa pengurus dari HIPMAWAN, Hasil mediasi pada tanggal 02/01/2023 lalu, bahwa pertemuan hari ini memberikan kesempatan kepada kesra untuk menjelaskan transparansi anggaran kepada para Mahasiwa sejelas-jelasnya, yang di awali dengan Peraturan Bupati yang lama dan yang terbaru, perbup yang di buat oleh bagian hukum kesra secara resmi sudah sah, namun perbup ini terlalu tergesa-gesa Sehingga menimbulkan kecurigaan.

 

Rapat yang sangat alot, ditandai dengan lontaran argumen oleh kesra, Komisi I DPRD Pelalawan dan Mahasiswa, Ini membuktikan bahwa kinerja kesra tidak efektif dan terlalu terburu-buru.

 

Givo Vrabora selaku wakil ketua hipmawan mengatakan “ bahwasanya permasalahan beasiswa Pelalawan tahun 2022 ini tidak bisa disalahkan sepenuhnya pada pihak kesra saja, Namun DPRD Pelalawan dalam hal ini komisi I juga lalai dalam melakukan pengawasan dan Kami sebagai mahasiswa sebagai control jika ada kebijakan yang tidak pro kepada rakyat kami akan turun dan akan telusuri “ kata givo siang tadi.

 

Givo juga menambahkan “ terkait benar atau salah itu nantik dibuktikan oleh Kalian sebagai pimpinan karena Kalian dipilih dan digaji untuk itu, Dan saya juga berharap kedepannya untuk bantuan beasiswa Pelalawan tahun 2023 ini jangan sampai terjadi lagi seperti ini, tidak ada lagi sosialisasi dadakan, tidak ada lagi perbub dadakan semuanya harus direncanakan dengan matang dan transparan tidak ada yang ditutupi “ ujar givo.

 

Beberapa perwakilan dari tiap kecamatan juga ikut berargumentasi, salah satunya Indah selaku ketua Himpunan Mahasiswa Kerumutan, beliau menyampaikan “ saya rasa kesra ini terlalu bertele-tele, yang saat ini kami inginkan adalah transparansi nya anggaran, berapa jumlah yang lulus dan tidak lulus serta masing-masing kuota berapa jumlah yang di dapat baru total keseluruhan nya berapa, udah itu aja ngak usah melebar kemana-mana “ kata indah pagi tadi.

 

Dari Anggaran 8,4 M Yang Di Ambil Dari APBD Murni untuk bantuan beasisiswa pendidikan kabupaten pelalawan, masih tersisa 4.3.889.000.000 atau 4,3 M, dan yang 4,3 M akan jadi Silva yang tidak bisa di apa-apakan bahkan di alihkan, begitu besar anggaran buat bantuan beasiswa pendidikan ini, Namun semua sia-sia, pengelolaan nya kurang baik dan perlu sebuah terobosan baru, Kabag kesra Di akhir Rapat mengatakan ia akan mengundurkan diri dari jabatan nya sebagai Kabag kesra.

 

Dari serangkaian argumentasi yang di lontarkan, dapat lah kesimpulan atau poin yang nantiknya jadi bahan evaluasi kepada kesra untuk bantuan pendidikan beasiswa pelalawan tahun 2023 supaya lebih baik, poin tersebut yaitu satu Tidak ada lagi sosialisasi dadakan dan buru buru, kedua Cantumkan perbub di media dan di sistem sibadik, ketiga umumkan Pengumuman lulus dan tidak lulus beserta alasan, Empat Kembali tetapkan masa sengang dan yang kelima Untuk pendaftaran seluruh kategori beasiswa hanya melalui sistem sibadik.

 

01/JZ

Pos terkait