Media Humas Polri//Jabar
Suasana Alun-Alun Kecamatan Ciasem, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Rabu (13/8/2025), tampak ramai sejak pagi. Puluhan warga dari berbagai desa memadati lokasi untuk mengikuti lomba masak nasi liwet, salah satu rangkaian kegiatan peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia yang diselenggarakan pemerintah kecamatan setempat.
Lomba yang digelar secara sederhana namun penuh semangat ini diikuti 22 regu peserta. Mereka berasal dari 9 desa di Kecamatan Ciasem, serta perwakilan dari UPTD Pendidikan, Polsek Ciasem, dan Koramil Ciasem. Setiap regu terdiri dari lima orang yang bekerja sama meracik nasi liwet khas Sunda, memanfaatkan peralatan dapur seadanya.
Bahan-bahan untuk memasak telah disiapkan oleh panitia, mulai dari sayuran segar, tempe, cabai, hingga aneka bumbu dapur. Meski semua peserta mendapatkan bahan yang sama, keterampilan mengolah dan memadukan bumbu menjadi kunci penentu cita rasa nasi liwet mereka. “Yang penting bumbunya pas, rasanya mantap, dan tampilannya menarik. Mudah-mudahan bisa jadi juara,” kata Ny. Kartem, salah satu peserta yang tampak antusias sambil mengaduk nasi liwet di atas tungku api.
Camat Ciasem, Eza Zaithon Thowi Anshari, yang turut hadir dan membuka acara, menjelaskan bahwa lomba ini bukan sekadar ajang hiburan, tetapi juga bentuk pelestarian kuliner tradisional. “Nasi liwet adalah salah satu makanan khas Jawa Barat yang sarat nilai kebersamaan. Kami ingin generasi sekarang tetap mengenal dan mencintai masakan tradisional daerahnya sendiri,” ujarnya.
Eza menambahkan, kegiatan seperti ini juga menjadi sarana mempererat silaturahmi antarwarga sekaligus menumbuhkan semangat gotong royong. “Harapan kami, semangat kerja sama yang terlihat di lomba ini bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam membangun desa,” imbuhnya.
Selama lomba berlangsung, aroma harum nasi liwet yang dimasak dalam panci besar mulai tercium ke seluruh area alun-alun, menarik perhatian para pengunjung. Penonton, yang sebagian besar adalah ibu-ibu dan anak-anak, tampak antusias menyaksikan para peserta sibuk memotong sayur, menumis bumbu, hingga mengatur api agar nasi liwet matang sempurna.
Lomba masak nasi liwet ini menjadi salah satu acara favorit dalam rangkaian peringatan HUT RI ke-80 di Ciasem. Sebelumnya, panitia telah menggelar lomba karnaval, jalan santai, dan tari kreasi yang diikuti ratusan warga. Namun menurut Eza, lomba masak nasi liwet memiliki daya tarik tersendiri karena langsung melibatkan keterampilan memasak yang akrab dengan keseharian masyarakat.
“Memasak nasi liwet itu kelihatannya mudah, tapi sebenarnya perlu kesabaran dan ketepatan dalam meracik bumbu. Dari situ kita belajar bahwa kerja sama tim dan ketelitian sangat penting,” tutur Eza.
Menjelang siang, seluruh regu peserta telah menyelesaikan masakannya dan menyajikan nasi liwet di atas daun pisang, lengkap dengan lauk pauk yang menggugah selera. Dewan juri kemudian menilai dari segi rasa, aroma, tekstur, dan penyajian. Para pemenang nantinya akan mendapatkan hadiah hiburan yang telah disiapkan panitia sebagai bentuk apresiasi atas usaha mereka.
Kegiatan ini diakhiri dengan makan bersama nasi liwet hasil olahan peserta, menciptakan suasana akrab dan hangat di antara warga. Bagi sebagian besar peserta, kemenangan bukanlah tujuan utama. “Yang penting bisa kumpul, masak bareng, dan seru-seruan. Ini momen yang bikin kita semua merasa lebih dekat,” kata Ny. Kartem sambil tersenyum.( H2R)
