Media Humas Polri// Labuhanbatu Utara
Seorang petani muda asal Dusun V Bandar Sentosa, Desa Pulau Bargot, Kecamatan Marbau, Kabupaten Labuhanbatu Utara, bernama bapak Taufik berhasil mengembangkan budidaya melon premium jenis Kirani dan King Lavender di kebun miliknya yang diberi nama *”Green House Bejo BO2″*.
Budidaya yang ia mulai sejak tahun 2023 tersebut kini sudah dikenal masyarakat karena menghasilkan melon dengan rasa manis dan renyah. Dengan modal awal sekitar Rp100 juta, Taufik mampu memperoleh keuntungan lebih besar setelah masa tanam hingga panen yang hanya membutuhkan waktu sekitar 55 hari.
Menurut Taufik, proses penanaman melon tidak terlalu rumit. Perawatan khusus dilakukan terutama saat pembibitan hingga pindah tanam, serta proses polinasi manual yang harus dikerjakan satu per satu. Selain itu, kelembaban daun tanaman juga harus terjaga dengan penyiraman rutin menggunakan selang maupun alat semprot otomatis yang terhubung dengan tangki air.
“Perawatan khusus itu dimulai saat pembibitan sampai mau pindah tanam, kemudian dipolinasi secara manual, itu yang agak sedikit rumit karena harus satu persatu. Selebihnya tidak begitu sulit,” jelas Taufik.
Meskipun sukses dengan budidaya melon premium, Taufik berharap adanya perhatian dari pemerintah daerah, khususnya Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Labuhanbatu Utara juga dari pihak Pemerintah Desa. Ia mengaku selama ini berusaha secara mandiri tanpa bantuan dari pihak manapun.
“Harapan saya agar pihak terkait dapat memperhatikan petani seperti kami yang baru mengembangkan varietas unggulan seperti melon ini. Kami juga berharap ada campur tangan pemerintah daerah maupun desa, karena selama ini kami berusaha sendiri,” ungkapnya.
Kebun Green House Bejo BO2 kini mulai ramai dikunjungi masyarakat. Beberapa warga bahkan datang hanya untuk melihat langsung serta mencicipi melon premium tersebut. Seperti Ibu Lia dan Ibu Mega yang sengaja berkunjung untuk ikut panen, hingga Ibu Derhani Rambe asal Rantau Prapat yang membeli 10 kilogram melon sebagai oleh-oleh untuk keluarganya.
“Rasanya sangat manis dan lezat,” ucap Ibu Derhani Rambe dengan puas.
Dengan keberhasilan ini, Taufik menjadi salah satu petani muda di Labuhanbatu Utara yang berhasil mengembangkan varietas melon unggulan dan berpotensi mendukung ketahanan pangan sekaligus membuka peluang agrowisata di daerahnya.(M.Y.K.Simanjuntak)





