Media Humas Polri//Balikpapan
Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) tengah melaksanakan proyek rehabilitasi Sekolah Luar Biasa (SLB) di wilayah Balikpapan Kota. Proyek ini dikerjakan dengan dukungan anggaran senilai Rp5 miliar dan bertujuan meningkatkan fasilitas pendidikan bagi siswa berkebutuhan khusus.
Dalam proses pengerjaan, pihak pelaksana menghadapi sejumlah tantangan teknis, salah satunya ditemukannya saluran air lama seperti gorong-gorong di bawah bangunan sekolah yang sebelumnya tidak terdeteksi. Keberadaan infrastruktur lama tersebut diduga menjadi penyebab gangguan struktural yang menghambat kelancaran proyek.
Sekretaris Disdikbud Provinsi Kalimantan Timur, Rahmad Ramadan, dalam keterangannya pada Kamis (24/7/2025), mengimbau agar pekerjaan berat di lokasi proyek tidak dilakukan pada siang hari demi menjaga kenyamanan dan keselamatan peserta didik
Saya minta pekerjaan berat tidak dilakukan pada siang hari. Ini demi kenyamanan dan keamanan anak-anak yang berada di lingkungan sekolah,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa proyek ini memerlukan penanganan yang lebih hati-hati dibandingkan rehabilitasi sekolah reguler, mengingat kondisi lokasi dan kebutuhan khusus dari siswa yang menempati gedung tersebut.
Dari hasil tinjauan, kami mendapati saluran air dari luar masuk ke area sekolah melalui gorong-gorong lama yang tidak diketahui sebelumnya. Ini menjadi perhatian penting bagi kontraktor agar segera ditangani secara teknis,” ungkapnya.
Proyek rehabilitasi ini menjadi bagian dari komitmen pemerintah daerah dalam menghadirkan sarana pendidikan yang inklusif dan aman. Pemerintah berharap kehadiran infrastruktur baru ini dapat mendukung proses belajar-mengajar yang lebih layak, serta memberi rasa aman bagi siswa dan tenaga pendidik di SLB Balikpapan Kota.( Alfian )





