Saat Hari Damai Aceh, ini Harapan FORPAK kepada Kapolda Aceh Ahmad Haydar

  • Whatsapp

Saat Hari Damai Aceh, ini Harapan FORPAK kepada Kapolda Aceh Ahmad Haydar

*Saat Hari Damai Aceh, Ketua FORPAK ajak Seluruh Kader Bersinergi Membangun Aceh*

Bacaan Lainnya

BANDA ACEH – Tepat pada peringatan Hari Damai Aceh, Forum Pemuda Aceh Kreatif (FORPAK) meminta kepada Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Aceh yang baru, Irjen Pol Ahmad Haydar untuk lebih dekat dengan masyarakat Aceh.

Irjen Pol Ahmad Haydar baru saja menggantikan Irjen Pol Wahyu Widada sebagai Kapolda Aceh. Sedangkan Irjen Pol Wahyu Widada kini menjabat sebagai Asisten SDM Kapolri.

Keinginan ini disampaikan oleh Ketua Umum FORPAK, Sulthan Alfaraby, yang dimana pendekatan kepada masyarakat Aceh saat ini sangat dibutuhkan untuk memaksimalkan tugas Kapolda Aceh selama beberapa jangka waktu ke depan.

“Selamat datang di Bumi Seulanga kami ucapkan kepada Irjen Pol Ahmad Haydar. Semoga beliau bisa menjadikan Bumi Seulanga ini sebagai simbol perdamaian di Republik Indonesia dan lebih dekat dengan masyarakat Aceh,” ujarnya, Minggu (15/08/2021).

Dia juga menerangkan, untuk memaksimalkan realisasi butir-butir MoU Helsinki atau perjanjian damai antara Pemerintah RI dan Aceh waktu lalu tentu perlu sinergisitas antara masyarakat, terkhususnya para pemuda.

Oleh sebab itu, FORPAK juga berharap kepada seluruh pemudanya yang tersebar di 23 Kabupaten/Kota di Aceh untuk sama-sama bahu membahu dalam rangka merawat perdamaian yang telah terbangun.

“Tentu sangat diperlukan adanya sinergisitas dari masyarakat, terkhususnya peran pemuda sangat penting di sini. Pemuda hari ini harus menjadi agent of educationer kepada masyarakat luas, merawat ingatan sejarah dan membangun kembali perdamaian agar semakin baik,” terangnya.

Penulis buku asal Aceh ini kemudian juga mengatakan bahwa masyarakat Aceh sudah mengalami dua kali fase trauma mengejutkan, dia berharap agar hal ini bisa disikapi dengan bijak oleh berbagai pihak.

“Aceh dilanda dua fase trauma dalam beberapa tahun lalu, dimulai dari konflik dan gempa-tsunami dahsyat. Hal ini harus disikapi oleh berbagai pihak bagaimana kita harus bersatu untuk membangun kembali kesejahteraan masyarakat Aceh saat ini. Ini adalah tanggung jawab kita semua,” tutupnya.pewarta(MARZUKI)

Pos terkait