Media Humas Polri//Indramayu
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Indramayu, Aep Surahman, mengambil langkah cepat dengan memanggil perwakilan Aliansi Masyarakat, LSM, dan Ormas pada 2 Oktober 2025. Pemanggilan ini dilakukan menyusul rencana demonstrasi besar yang akan mereka gelar pada 3 Oktober 2025 di Pendopo Kabupaten Indramayu.
Langkah mediasi ini merupakan tindak lanjut langsung atas surat pemberitahuan aksi protes yang diajukan oleh aliansi yang terdiri dari 13 Ormas dan LSM. Inti kekecewaan mereka adalah menilai Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indramayu mengabaikan dan tidak melibatkan peran LSM dan Ormas dalam program, kegiatan, serta pengambilan kebijakan daerah. Sikap ini dianggap mengabaikan fungsi kontrol sosial mereka.
Hasil Diskusi dan Tuntutan
Pertemuan mediasi yang digelar di Pendopo Indramayu ini dihadiri oleh Sekda Aep Surahman, Kepala Satpol PP-Damkar Teguh Budiarso, dan Kepala Kesbangpol Winaryo.
Dalam kesempatan itu, Sekda Aep Surahman menyatakan bahwa Pemkab Indramayu mendukung dan memberikan ruang seluas-luasnya bagi Ormas dan LSM. Mengenai kegiatan Hari Jadi Indramayu, ia menjelaskan bahwa acara tersebut digelar secara sederhana sesuai aturan pusat dan kegiatan ini permintaan masyarakat Indramayu, di mana Pemkab hanya memfasilitasi perizinan.
“Nanti kami sampaikan kepada Bupati untuk menindaklanjuti diskusi antara Bupati dan rekan-rekan Ormas serta LSM,” ujar Aep Surahman.
Sementara itu, Aliansi 13 Ormas dan LSM menyampaikan dua tuntutan utama:
1. Menghentikan atau membekukan relawan revolusi yang mengklaim sebagai panitia kegiatan HUT Indramayu dan mengalihkannya kepada orang yang lebih kompeten.
2. Meminta Kesbangpol Indramayu untuk segera melakukan pembinaan terhadap LSM dan Ormas, yang selama ini dinilai belum pernah dilakukan.
Kepala Kesbangpol Indramayu Winaryo merespons bahwa pihaknya berharap Ormas dan LSM memiliki satu misi. Ia juga mengingatkan bahwa kelompok yang disebut “Revolusi” tersebut belum tercatat dan belum melapor di Kesbangpol.
Koordinator lapangan aliansi, Winata dan Irsyad menyampaikan bahwa diskusi tersebut belum menemukan hasil yang diharapkan. Ia berharap Pemkab Indramayu dapat segera mengambil sikap demi menjaga kondusivitas daerah.(Carikin)





